Amir Uskara: IKN, Kritik Bloomberg, dan WTO
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 Desember 2022 05:52 WIB
Oleh Dr. H.M. Amir Uskara, Anggota DPR RI/Ketua Fraksi PPP
ORBITINDONESIA - Media massa internasional digital Bloomberg.com, Senin (5/12/022) lalu, menyoroti Indonesia terutama proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam laporannya, berjudul “Ambitious Plans to Build Indonesia a Brand New Capital City Are Falling Apart” Bloomberg menulis: Rencana ambisius pemerintah Jokowi untuk membangun ibu kota negara berantakan.
Jokowi terlalu ambisius membangun IKN di saat ekonomi dunia sedang terpuruk pascapandemi. Ekonomi Indonesia pun tengah melorot. Di tengah ekonomi yang terpuruk, sulit mencari investor untuk membangun IKN.
Baca Juga: Main Imbang 120 Menit, Kroasia Singkirkan Brasil Dari Piala Dunia 2022 Qatar Lewat Drama Adu Penalti
Media Singapura, Strait Times ikut-ikutan melambungkan laporan Bloomberg tersebut. Tulis Strait Times proyek IKN adalah ambisi Presiden Jokowi yang sulit dilaksanakan. Biayanya sangat besar. Sulit ditangani Indonesia tanpa investor.
Laporan nyinyir Bloomberg ini langsung viral. Kaum oposisi langsung menjadikan laporan Bloomberg untuk mengritik Jokowi perihal IKN.
Mereka tak percaya pada pernyataan Jokowi di form G-20 Bali, bahwa kini sudah banyak investor yang akan ikut membangun IKN.
Di Forum G-20, Jokowi menyatakan, minat investor IKN naik lebih dari 25 kali lipat dari semula, sejak deklarasi ibu kota baru, 3 tahun lalu.