DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gempa Turki dan Suriah, Begini Kengerian yang Dirasakan Korban Selamat, Kota Suriah yang Hancur Semakin Hancur

image
Ilustrasi, gempa Turki dan Suriah, petugas penyelamat masih sibuk mencari korban.

ORBITINDONESIA - Lebih dari 1.300 orang tewas dan ribuan lainnya cedera dalam gempa Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023.

Gempa Turki dan Suriah yang terjadi hari ini meluluhlantakkan bangunan apartemen serta memperparah kota-kota di Suriah yang sebelumnya telah hancur karena perang saudara.

Dilansir dari Reuters, gempa Turki dan Suriah berkekuatan 7,8 SR, yang melanda pagi tadi adalah yang terburuk yang melanda Turki abad ini.

Baca Juga: Gempa Dahsyat di Turki Hari Ini, Ternyata Jadi yang Terkuat Sejak Tahun 1939, Korbannya Tak Kalah Banyak

Gempa tersebut juga dirasakan di Siprus dan Lebanon.

Tim penyelamat yang bertugas dalam cuaca musim dingin masih berupaya mengevakuasi para korban dari runtuhan puing-puing bangunan.

"Kami terguncang seperti buaian. Kami sembilan orang di rumah. Dua anak laki-laki saya masih tertimbun reruntuhan, saya menunggu mereka," kata seorang korban dengan lengan patah dan luka di wajahnya, berbicara dalam bahasa Inggris.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan 912 orang tewas, 5.383 luka-luka, dan 2.818 bangunan runtuh.

Baca Juga: Mengapa Banyak Sekali Korban, Ini Kronologi Gempa Magnitudo 7,8 di Turki yang Menewaskan Ratusan Orang

Erdogan mengatakan bahwa dirinya tidak dapat memprediksi berapa banyak korban tewas akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.

Sementara di Suriah, Kementerian Kesehatan setempat mengatakan, lebih dari 326 orang tewas dan 1.042 terluka.

Dari bagian barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah, tim penyelamat melaporkan terdapat 147 orang tewas akibat gempa.

Di Diyarbakir, wartawan Reuters menyaksikan puluhan petugas penyelamat berupaya menyelamatkan korban yang tertimbun puing bangunan.

Baca Juga: PALING BEDA, Contoh Teks Pidato Harlah 1 Abad NU, Bisa Diedit, Gratis, dan Mudah Dihafal

Petugas sering mengisyaratkan semua orang di sekitar lokasi reruntuhan untuk tidak bersuara agar mereka dapat mendengar adanya teriakan minta tolong dari para korban di reruntuhan.

"Kami terbangun karena suara keras dan guncangan hebat. Ada dua gempa susulan setelah itu," kata Meryem, 29, dari kota Kahramanmaras, Turki tenggara, dekat pusat gempa.

"Saya sangat takut, saya pikir itu tidak akan pernah berhenti. Saya mengambil beberapa barang untuk putra saya yang berumur satu tahun dan meninggalkan gedung itu," lanjutnya.

Baca Juga: Pembobol Kotak Amal Masjid di Kabupaten Agam Sumatra Barat Dihajar Massa Sampai Wajahnya Babak Belur

Rekaman yang beredar di Twitter menunjukkan dua bangunan tetangga runtuh satu demi satu di Aleppo, Suriah, memenuhi jalan dengan debu yang mengepul.

Dua warga dari kota yang hancur parah akibat perang, mengatakan bahwa bangunan itu runtuh beberapa jam setelah gempa.***

Berita Terkait