ORBITINDONESIA - CEO WhatsApp, Will Cathcart mengeluarkan peringatan tentang adanya tiruan WhatsApp yang sudah jelas palsu.

Cathcart menyebut, WhatsApp palsu tersebut beredar di Android.

Dilansir dari India Times, Rabu, 12 Juli 2022, Cathcart mengungkapkan hal tersebut dalam cuitan tweet, yang menyatakan bahwa beberapa pengguna ditemukan menggunakan varian WhatsApp yang telah dimodifikasi.

Baca Juga: Ngeri, Detik-Detik Pesawat Lakukan Pendaratan Darurat di Jalan Raya usai Gagal Mesin

Aplikasi pembuat kloning WhatsApp tersebut adalah 'HeyMods'.

Dia mengungkapkan bahwa tim keamanan WhatsApp telah menemukan malware tersembunyi di dalam aplikasi yang diunduh di luar Google Play.

Untuk aplikasi dengan lebih dari 2 miliar pengguna, hal ini jelas merupakan perhatian utama.

“Baru-baru ini tim keamanan kami menemukan malware tersembunyi di dalam aplikasi – yang ditawarkan di luar Google Play – dari pengembang bernama “HeyMods” yang menyertakan “Hai WhatsApp” dan lainnya," kata Cathcart.

Baca Juga: 5 Olahraga Ringan Ini Ternyata Ampuh Menurunkan Kolesterol Berlebih di Dalam Tubuh

Dia menambahkan, klon aplikasi perpesanan mencurigakan itu diduga telah mencuri data rahasia pengguna sambil memikat pengguna dengan iming-iming fitur baru.

"Aplikasi ini menjanjikan fitur baru, tetapi hanya penipuan untuk mencuri informasi pribadi yang disimpan di ponsel orang. Kami telah membagikan apa yang kami temukan dengan Google dan bekerja dengan mereka untuk memerangi aplikasi berbahaya," tutur dia.

Dia menyoroti bahwa Google Play Protect di Android mampu mendeteksi dan menonaktifkan versi palsu aplikasi berbahaya yang diunduh sebelumnya.

Baca Juga: Fase Puncak Haji Kelar, Jemaah Haji Indonesia Mulai Dipulangkan ke Tanah Air secara Bertahap

Dia telah mendesak pengguna untuk memperingatkan teman dan anggota keluarga yang menggunakan varian berbahaya tersebut untuk beralih ke yang resmi dari Google Play Store atau mengunduh langsung dari WhatsApp.com/dl.***