DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kecelakaan Kereta Api di Yunani Tewaskan 36 Penumpang, Menteri Perhubungan Mundur

image
Kondisi kereta api pasca-kecelakaan kereta api di Yunani.

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan bahwa kecelakaan kereta api yang menewaskan 36 orang pada Selasa, 28 Februari 2023 malam, sebagai tragedi yang tak terkira.

Namun, kecelakaan kereta api yang terjadi di Yunani bersebut masih menimbulkan tanda tanya besar.

Para korban yang selamat maupun keluarga korban yang tewas hingga kini belum mengetahui penyebab kecelakaan kereta api tersebut.

Baca Juga: Manchester United vs West Ham United, Saatnya Setan Merah Rotasi Pemain di Putaran Kelima FA Cup

Dilansir dari Reuters, Kamis, 2 Februari 2023, gerbong kereta api yang melintasi jalur yang sama dari arah berlawanan bertabrakan.

Insiden tersebut terjadi sekitar 220 mil atau sekitar 354 km sebelah utara ibu kota Athena.

Berdasarkan laporan sejumlah media kecepatan kereta saat ini mencapai hingga hingga 160 km (100 mil) per jam.

Baca Juga: Grace Natalie, David, Tifatul, dan Cuitan Kurang Ajar Fans Anies

Terdapat laporan media setempat yang mengungkapkan bahwa sebelum insiden kecelakaan terjadi, sinyal elektronik tidak berfungsi.

Sehingga persinyalan dilakukan secara manual

Hal tersebut memang sudah lama dikeluhkan oleh serikat pekerja di perkeretaapian Yunani.

Baca Juga: Piala Asia U20: Timnas Indonesia Melawan Irak, Garuda Kalah dari 10 Pemain Irak

Ditambah lagi dengan masalah kekurangan jumlah pegawai di lapangan.

yang tersebar luas perangkat lunak sinyal elektronik tidak berfungsi, artinya pensinyalan dilakukan secara manual. Serikat pekerja mengeluhkan kekurangan staf yang kronis.

The Hellenic Railways Organization (OSE) bekum memberikan pernyataan resmi terkait kecelakaan adu banteng kereta api di Yunani tersebut.

Baca Juga: Dody Prawiranegara Kini Semakin Berani, Skenario Teddy Minahasa Menjebak Linda: Bohong Semua Itu!

Di lain pihak, Menteri Infrastruktur dan Perhubungan Yunani, Kostas Karamanlis mengajukan pengunduran diri saat mengunjungi lokasi kecelakaan.

Sementara itu, kepolisian Yunani melakukan penangkapan terhadap kepala stasiun kereta provinsi atas tuduhak kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan maut.

Namun, kepala stasiun berusia 59 tahun itu membantah tuduhan itu dan mengklaim bahwa kecelakaan itu disebabkan kegagalan teknis.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait