DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA Angkat Isu Krusial di Satupena Awards: Dampak AI Pada Proses Kreatif Menulis

image
Denny JA (Kanan) dan lukisannya yang dibuat dengan aplikasi AI.

ORBITINDONESIA - Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Denny JA, telah mengangkat isu krusial dan strategis dalam acara penganugerahan Satupena Awards. Yakni, dampak kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) pada proses kreatif menulis.

Denny JA mengangkat isu itu dalam sambutannya di acara penghargaan Satupena Awards di Galeri Cemara 6, Jakarta Pusat, Kamis 12 Januari 2023. Acara yang disiarkan langsung secara daring itu dihadiri sekitar 100 penulis dan undangan lain.

Denny JA menjelaskan, saat ini kita hidup di era AI. Berkat AI maka kita bisa menciptakan artikel, puisi, esai, dengan mudah. Ini karena bantuan aplikasi-aplikasi berbasis AI.

Baca Juga: Bos FC Bekasi City, Atta Halilintar Kecewa Dengan Keputusan PSSI hentikan Liga 2, Ngaku Kapok Urus Sepak Bola

Kita tinggal memberi instruksi, tulisan tema apa dan seperti apa yang kita inginkan. Lalu AI akan bekerja sendiri, mengolah informasi yang sangat luas dari dunia maya, lalu memproduksi hasil olahan itu. Dalam waktu beberapa menit saja, tulisan sudah jadi.  

Denny bahkan sudah bereksperimen langsung, dengan membuat lebih dari 100 lukisan sendiri dengan aplikasi berbasis AI. Lukisan-lukisan Denny itu menampilkan gaya dari beberapa maestro seni lukis dunia.

Lukisan-lukisan bergaya Van Gogh dan lain-lain itu dibawa dan ditunjukkan di acara Satupena Awards. “Satu lukisan ini saya ciptakan hanya dalam waktu sekitar 10 menit. Bayangkan! Itu berkat aplikasi AI,” ujar Denny.

Pertanyaan mendasarnya adalah: Bagaimana lalu peran dan eksistensi penulis, ketika aplikasi penulisan berbasis AI sudah begitu meluas? Dan semua orang kini bisa mencipta karya tulis, puisi, esai, dengan bantuan AI.

Baca Juga: Profil Lengkap Lisa Marie Presley, Anak Elvis Presley yang Meninggal Dunia, Perjalanan Karir dan Keluarga

Dari segi lembaga: Bagaimana organisasi penulis Satupena merespons tren teknologi AI ini, yang merambah dunia kepenulisan? Satupena jelas tidak berpretensi mampu menahan atau menghambat kemajuan teknologi.

Sekjen Satupena, Satrio Arismunandar, membenarkan arti penting isu AI yang diangkat Denny JA. Satrio berkomentar, teknologi AI Terapan (Applied AI) ada di urutan pertama tren teknokogi yang disorot oleh McKinsey Technology Trends Outlook 2022.

AI Terapan menggunakan aplikasi cerdas untuk menyelesaikan klasifikasi, prediksi, dan kontrol masalah untuk mengotomatisasi, menambah, atau menambah kasus penggunaan bisnis dunia nyata.

“Saat teknologi AI mendorong dengan cepat perbatasan baru inovasi, adopsi bisnis terus berkembang di seluruh kasus penggunaan,” lanjut Satrio, yang lulusan Elektro FTUI ini. ***

Berita Terkait