Hari Ibu Tanggal Berapa, Hari Apa, Apakah Termasuk Tanggal Merah, Simak Penjelasannya di Sini
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 08 Desember 2022 07:07 WIB
ORBITINDONESIA - Salah satu hari penting nasional yang diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia adalah Hari Ibu.
Hari Ibu merupakan momentum untuk menghargai peran para perempuan khususnya kaum ibu dalam memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia dari berbagai lini kehidupan.
Hari Ibu biasanya juga menjadi momentum bagi sebagian masyarakat Indonesia untuk mengungkapkan rasa cinta atau kasih sayang kepada ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya.
Baca Juga: Simak Sejarah Hari Ibu di Indonesia, Jadwal Peringatan, Tujuan, dan Dasar Hukumnya
Lalu, kapan Hari Ibu diperingati?
Perlu diketahui bahwa Hari Ibu ditetapkan sebagai salah satu hari penting nasional oleh Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.
Di dalam Dekrit Presiden tersebut, peringatan Hari Ibu ditetapkan pada 22 Desember setiap tahunnya.
Di tahun ini, peringatan Hari Ibu bertepatan dengan hari Kamis, 22 Desember 2022.
Meski ditetapkan sebagai hari yang diperingati secara nasional, Hari Ibu bukan termasuk hari libur nasional atau tanggal merah.
Dilansir dari laman resmi Balai Besar Penjaminan Mutu (BPMP) Riau, sejarah Hari Ibu bermula dari Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 - 25 Desember 1928 di Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta.
Baca Juga: Fan Sepak Bola Nyanyi Berbau Kebencian, FIFA Jatuhkan Sanksi Denda kepada Kroasia
Sebanyak 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera saat itu melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Berdasarkan rekam jejak sejarah nasional, benarnya sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan di Indonesia.
Pejuang-pejuang wanita pada abad ke 19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan.
Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia, dan memotivasi para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan.
Baca Juga: Dideklarasikan, JARINGAN PEMRED PROMEDIA untuk Sejahtera Bersama
Pada Kongres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.
Banyak hal besar yang diagendakan namun tanpa mengangkat masalah kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu menuangkan pemikiran kritis dan upaya-upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.
Pada Juli 1935 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II, dalam konggres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.
Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.
Baca Juga: TERJAWAB, Ini Arti Bahasa Gaul Petir Merah Pecah yang Viral di TikTok
Dan puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada peringatan yang ke 25 pada tahun 1953. Tak kurang dari 85 kota Indonesia dari Meulaboh sampai Ternate merayakan peringatan Hari Ibu secara meriah.
Itulah sejarah Hari Ibu yang diperingati secara nasional setiap tanggal 22 Desember. Semoga bermanfaat.***