DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sejarah Singkat dan Pemaknaan dari Hari Pahlawan 10 November Bagi Anak Milenial

image
ilustrasi Bung Tomo. Setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

 

ORBITIINDONESIA- Beberapa hari lagi akan memasuki bulan November dan salah satu hari bersejarah yang akan diingat adalah Hari Pahlawan 10 November.

Hari Pahlawan 10 November berawal dari pertempuran besar yang pada waktu itu melawan negara sekutu yang salah satunya adalah negara Inggris.

Hari Pahlawan 10 November terjadi saat pasukan Surabaya yang berjumlah 6.000 rakyat harus melawan 15.000 tentara sekutu dan datang dari darat dan udara.

 Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November: Contoh Naskah Doa Ziarah Taman Makam Pahlawan dalam Agama Hindu

Meskipun terdapat perbedaan yang begitu jauh, tentara Surabaya dapat bertahan dan melawan tentara sekutu selama 3 minggu.

Tapi kejadiannya sendiri berawal ketika tentara Inggris yang tergabung bersama AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) dan NICA (Netherlands Indies Civil Administrations) pada 25 September 1945.

Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka ke negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang, sekaligus mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan.

 Baca Juga: 10 Link Twibbon Keren Hari Pahlawan 10 November 2022 yang Bisa Anda Download dengan Gratis

Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya, mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Hal ini direspon dengan warga Surabaya yang mengadakan protes di depan Hotel Yamato dan mendesak agar bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan bendera Indonesia.

Pihak Indonesia mencoba untuk melakukan perundingan dengan pihak Belanda pada 27  Oktober 1945 namun gagal.

Ploegman yang menarik pistol hingga terjadi perkelahian di ruangan perundingan, sampai akhirnya Ploegman tewas dicekik.

Baca Juga: Inilah 5 Rekomendasi Lagu untuk Merayakan dan Mengenang Hari Pahlawan 10 November

Kemudian Hariyono dan Koesno Wibowo berhasil merobek bendera Belanda menjadi merah putih.

Atas hal ini tanggal 29 Oktober, Inggris sepakat melakukan gencatan senjata, namun Brigadir Jenderal Mallaby tewas ditembak dan mobilnya diledakan oleh milisi.

Melalui Mayor Jenderal Robert Mansergh, pengganti Mallaby, ia mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia bersenjata harus melapor serta meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan. 

 Baca Juga: Pilihan Kostum Tema Hari Pahlawan 10 November yang Cocok Digunakan untuk Anak-Anak Hingga Dewasa

Dia juga meminta meminta rakyat Indonesia menyerah dengan bendera putih dengan batas waktu pukul 06.00, 10 November 1945.

Atas perintah ini membuat rakyat Surabaya marah hingga meletuslah pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Adapun tokoh penggerak rakyat Surabaya untuk melawan tentara sekutu adalah Sutomo, K.H Hasyim Asy’ari dan Wahab Hasbullah.

Lalu bagaimana cerita pertempuran Surabaya ini diingat oleh anak muda milenial saat ini? Di sekolah dari SD hingga SMA sendiri materi pertempuran Surabaya selalu tercantum dalam buku pelajaran sejarah.

Baca Juga: 10 Kata Mutiara Hari Pahlawan 10 November Inspirasi dari Bung Tomo

Pesan-pesan yang disampaikan seperti tekad pantang menyerah, menggapai cita-cita, belajar dengan rajin, tolong menolong dan meraih prestasi dibidang yang diminati.

Selain itu untuk mengingat jasa pahlawan di Surabaya, sekolah, kampung hingga universitas sering mengadakan lomba untuk mengenang perjuangan tentara Surabaya melawan tentara sekutu.

Pemaknaan hari pahlawan saat ini tidak diwujudkan dengan perang bambu runcing, melainkan mempererat rasa persatuan di antara rakyat Indonesia melalui para pemudanya.***

Berita Terkait