DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hari Arafah Diampunkan Dosa dan Ada Waktu Doa yang Mustajab

image
melakukan Puasa Arafah juga harus dilakukan dengan niat di malam hari, Berikut niatnya

ORBITINDONESIA - Di antara keutamaan Hari Arafah ialah mendapat ampunan Allah. Hal itu dikatakan oleh Syeikh Ibnu Rajab Al-Hambali.

Ia mengatakan, "Hari Arafah adalah hari pembebasan dari api neraka. Pada hari itu, Allah akan membebaskan siapa saja yang sedang wukuf di Arafah dan penduduk negeri kaum muslimin yang tidak melaksanakan wukuf.”

“Oleh karena itu, hari setelah Hari Arafah yaitu hari Idul Adha adalah hari raya bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Baik yang melaksanakan haji dan yang tidak melaksanakannya sama-sama akan mendapatkan pembebasan dari api neraka dan ampunan pada Hari Arafah," sambungnya.

 Baca Juga: Volodymir Zelenskyy: Ukraina Tak Akan Serahkan Wilayah Demi Perdamaian Dengan Rusia

Rasulullah SAW bersabda: "Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah Hari Arafah. Allah mendekati mereka lalu Allah membanggakan mereka (menunjukkan keutamaan) kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: "Apa yang diinginkan oleh mereka..?" (Sahih Muslim)

Selain daripada tuntutan berpuasa Sunah pada Hari Arafah bagi yang tidak menunaikan ibadah haji, hendaknya juga untuk memperbanyak berdoa. Hal ini karena hari Arafah antara sebaik-baik waktu dan tempat berdoa.

Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik doa ialah doa yang dibaca pada Hari Arafah dan sebaik-baik ucapan yang aku ucapkan serta Nabi-nabi sebelumku ialah: “Laa ilaaha illallahu wahdahuu la syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir.

(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Esa tiada sekutu bagi–Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya kepujian dan Dia berkuasa ke atas setiap sesuatu)" (HR. Imam Tirmidzi).

 Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tewas Ditembak, PM Australia Sebut Kematian Tragis

Antara tempat doa mustajab adalah di padang Arafah dan pada hari Arafah bermula selepas gelincir matahari 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar 10 Dzulhijjah.

Syaikh Shalih Al-Munajjid menyatakan: "Mustajabnya doa tersebut adalah umum, sama ada yang menunaikan ibadah haji ataupun yang tidak menunaikan haji disebabkan keutamaan yang ada adalah keutamaan hari Arafah.”

“Sedangkan yang berada di Arafah (yang sedang wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah), ia berarti menggabungkan antara keutamaan waktu dan tempat," lanjutnya.

Rebutlah peluang kelebihan hari wukuf di arafah dengan puasa sunah, yakni pada 9 Dzulhijjah (bagi yang tidak mengerjakan ibadah haji) dan perbanyaklah doa dan dzikir.***

 

Berita Terkait