Diskusi Satupena, Sastri Bakry: Ajang Kesenian dan Budaya Itu Bukan Cuma Mengajukan Proposal
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 28 Juli 2023 07:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ajang kesenian dan budaya itu bukan cuma mengajukan proposal dan minta-minta saja, seperti yang sering dikatakan orang. Bantahan keras itu disampaikan oleh Sastri Bakry, Direktur Wara Wiri Budaya.
Sastri Bakry menyatakan hal tersebut sebagai pembicara dalam diskusi bertema Wara Wiri Feskraf 2023, Kemasan Apik Budaya dan Ekonomi Kreatif. Diskusi itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 27 Juli 2023.
Diskusi yang menghadirkan Sastri Bakry itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA. Diskusi webinar, yang juga diikuti pengusaha dan peserta dari Belanda dan Malaysia, itu dipandu oleh Amelia Fitriani.
Sastri Bakry saat ini sedang menyiapkan Wara Wiri Feskraf bertema “Merajut Harmoni Kebhinekaan Indonesia Raya untuk Kesejahteraan.” Ajang ini resmi diluncurkan di BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023.
Wara Wiri Feskraf akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 24-26 November 2023, dengan delapan bentuk kegiatan.
Target dan audiens dalam Wara Wiri Feskraf adalah pelaku usaha (UMKM), pecinta dan penikmat seni budaya, mahasiswa/pelajar, pejabat negara, politisi dan diplomat asing, dan semua golongan masyarakat.
Menurut Sastri, ajang ini berawal dari keberhasilan Satupena Sumatra Barat menyelenggarakan Minangkabau International Literacy Festival (MILF), yang diikuti 12 negara, beberapa waktu lalu. Menurut orang luar, MILF itu sukses dan bagus.
MILF saat itu sudah mengkombinasikan budaya dengan ekonomi. Tapi waktu itu, lebih banyak aspek sosialnya. “Sekarang, kita coba meramu seni budaya tradisi dan bisnis,” ujar Sastri.
Sastri membantah anggapan bahwa acara kesenian dan budaya itu cuma bisa mengajukan proposal dan minta dana. Sedangkan kalau ekonomi atau pengusaha cuma kasih-kasih saja.
“Nah, kita coba meramu bagaimana karya dan karsa dari para seniman dan anak muda itu bisa bernilai ekonomi,” lanjut Sastri, yang juga Koordinator Satupena Provinsi Sumatra Barat.
Wara Wiri Feskraf memiliki lima tujuan yang ingin dicapai. Pertama, melindungi, membina dan mengakui eksistensi budaya yang kreatif dan harmonis.
Kedua, mengembangkan dan mempromosikan ekonomi kreatif berbasis budaya, salah satu di antaranya adalah UMKM, dan ekonomi digital
Ketiga, membangun dan memfasilitasi kolaborasi pelaku ekonomi kreatif dengan para pihak terkait, mulai dari perusahaan swasta, BUMN, pemerintah dan para pihak terkait lainnya.
Keempat, meningkatkan kompetensi sosio kultural dan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan. Kelima, menambah penyerapan tenaga kerja.***