KISAH HIKMAH: Rumah Berbau Melati
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 27 Januari 2023 21:30 WIB
Tak lekas terbakar, wanita itu malah menirukan bacaan ayat kursi secara fasih.
"Bagaimana bisa ayat suci itu menghiasi lisanmu, bahkan tiap hari kamu membaca berjus-jus quran, tapi tak satu pun yang terselip di hati?" Ucap wanita yang kini duduk di atas dahan pohon beringin.
Baca Juga: Kuras Rp750 Juta dari Rudin Walkot, Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Tidak Dapat Bagian, Benarkah
"Apa maksudmu, setan busuk?"
"Aku tahu siapa si pencuri kotak amal. Dia cuman anak-anak. Dia yatim. Kini bertambah jadi piatu. Simboknya baru saja meninggal seminggu yang lalu. Tanah kuburannya masih basah lalu kini kalian mau menghabisinya? Bagaimana bisa penderitaan anak ini luput dari jangkauan kalian?"
Semua terdiam. Pak Haji makin jengkel. "Tapi, bukan berarti dia boleh mencuri!"
"Kamu mengumumkan kas masjid yang puluhan juta itu melalui pengeras suara. Sementara anak ini kelaparan. Hidupnya kini sebatang kara! Lalu ke mana saja kas yang puluhan juta itu? Mengapa yang kalian pentingkan hanya pembangunan masjid saja?"
Baca Juga: Begini Kronologi Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar Susun Rencana Perampokan di Rudin Walkot
"Kalau masjidnya bagus dan nyaman, ibadah jadi tenang." Pak Haji masih membela diri meski nada bicaranya makin melunak.
"Masjid kalian makin megah, makin nyaman, tapi, Allah yang kalian sembah itu kelaparan, kehausan, sedang kalian tak mau menggubrisnya."