Dr Abustan: Pemilu dan Kualitas Pemimpin
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 25 Januari 2023 00:31 WIB
Dengan asumsi eksistensi partai-partai ini didirikan untuk berkompetisi dalam pemilu dan memperoleh kursi di lembaga legislatif.
Karena itu dibutuhkan kiat-kiat dan metode-metode mutakhir agar bisa bersaing dengan partai yang sudah lama survive. Pada titik inilah dibutuhkan "political public" dan "branding partai" yang lebih mempesona kepada pemilih (konstituen).
Dalam konteks ini, tantangan yang harus dihadapi partai-partai baru dalam Pemilu 2024 tak dapat dipungkiri akan lebih sulit.
Jika dirinci atau dielaborasi yaitu perlunya figur caleg yang merupakan kombinasi antara memiliki kekuatan ketokohan, basis organisasi yang jelas, memiliki intelektualitas sebagai latarbelakang aktifis, dsb, dst nya.
Dengan bahasa lain, kehadiran partai - partai baru haruslah menjadi konsen untuk menarik hati pemilih.
Intinya, haruslah menunjukkan adanya nilai "kebaruan" sebagai pembeda dengan partai - partai lama yang memiliki citra buruk di tengah masyarakat.
Dengan demikian, di kepala masyarakat sebagai pemilih sudah ada gambaran partai baru yang menjadi "pelabuhan" pilihan hatinya.
Baca Juga: BRI Liga 1: Faktor Keamanan, Laga Barito Putera Melawan PSIS Semarang Ditunda
Maka, tampaknya mereka (pemilih pemula) haruslah terus menerus mengkomunikasikan ide - ide yang pas untuk selera tipikal seorang remaja moderen.