DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dasman Djamaluddin: Selamat Hari Lahir, Pak Safzen

image
Letjen TNI (Purn) Safzen Noerdin

Tepat hari peluncuran buku, Graha Marinir, Jakarta, pada Rabu malam, 30 Maret 2016 dipenuhi para petinggi petinggi TNI, khususnya dari Angkatan Laut RI.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Perempuan Dibakar Hidup hidup Usai Diteriaki Penculik Anak di Sorong

Kehadiran mereka sudah tentu berkaitan dengan undangan dari Dubes RI untuk Irak, Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin (2012-2015) yang  meluncurkan buku tentang pengalamannya  selama bertugas di sana.

Saya hadir di sana karena Pak Safzen tidak pernah melupakan saya dan undangan dikirim melalui HP.

Buku itu diterbitkan oleh Penerbit Rajawali Consultant, Maret 2016 dan diluncurkan di Graha Marinir Jakarta, pada malam hari itu.

Safzen yang  juga mantan Komandan Korps Marinir TNI AL itu menuliskan pengalamannya selama menjadi Duta Besar Indonesia di Irak.  Dari laporan terakhir di Irak yang ditayangkan berbentuk buku dan juga dari film singkat di ruangan itu, benar bahwa situasi di Irak ketika itu sangat rawan.

Baca Juga: CERPEN Syaefudin Simon: Menikah

Sangatlah wajar, jika para istri dan anak-anak para staf Kedutaan Besar RI di Irak, termasuk duta besarnya tidak diizinkan bersama mereka di Irak,  sebagai antisipasi jika terjadi keadaan darurat, sesegera mungkin bisa hijrah ke negara tetangga tanpa beban psikologis.

Dari laporan tersebut tergambar bahwa  hampir setiap hari bom mobil meledak.

Bahkan untuk itu Dubes kita di Irak memiliki dua mobil anti peluru di Kedutaan Besar Indonesia di Irak sebagai antisipasi jika Dubes atau stafnya pergi ke luar dari kedutaan besar yang waktu itu dipagari tembok beton setebal 40-50 cm.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait