Puing Roket Luar Angkasa Tiongkok Jatuh, NASA Sebut Beijing Bungkam
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 31 Juli 2022 19:39 WIB
Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa badan roket akan hancur saat jatuh melalui atmosfer, namun ukurannya yang cukup besar masih memungkinkan dapat menyisakan puing hingga jatuh ke permukaan Bumi dalam radius yang luas.
Sementara itu, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini.
Baca Juga: 6 Game PC Terlaris yang Dimainkan Gamers Indonesia
Namun, Tiongkok menyatakan bahwa awal pekan ini mereka akan melacak puing-puing roket dengan cermat, tetapi juga mengatakan itu menimbulkan risiko bagi siapa pun di lapangan.
Long March 5B diluncurkan pada 24 Juli 2022 untuk mengirimkan modul laboratorium ke stasiun ruang angkasa baru Tiongkok yang sedang dibangun di orbit. Misi ini menandai peluncuran ketiga roket paling besar Tiongkok sejak peluncuran perdananya pada tahun 2020.
Fragmen Long March 5B Tiongkok lainnya mendarat di Pantai Gading pada tahun 2020, merusak beberapa bangunan di negara Afrika Barat itu, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.
Baca Juga: Angkatan Udara Ukraina Akan Terbangkan Pesawat Tempur A-10 Bantuan AS untuk Melawan Rusia
AS dan sejumlah negara penjelajah ruang angkasa lainnya umumnya mengeluarkan biaya tambahan untuk merancang roket mereka untuk mengantisipasi puing-puing roketnya masuk ke Bumi.
Tahun lalu, NASA menuduh Tiongkok bungkam setelah puing-puing roket Long March mereka jatuh pada Mei 2021.
Namun untungnya, puing-puing roket tersebut jatuh dengan aman di Samudera Hindia.***