DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Supriyanto Martosuwito: Masjid Satu Triliun dan Kualitas Keberagamaan di Jawa Barat

image
Respon Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait penggunaan dana APBD untuk pembangunan Masjid Raya AlJabbar dinilai blunder

Kehebohan itu yang sekarang sedang ramai di Jawa Barat terkait dengan peresmian masjid megah “Al Jabbar” di kawasan Gedebage - Bandung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kemegahan masjid yang dibangun dengan APBD Rp. 1 triliun mendapat kritik keras karena tak terkait dengan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat pada umumnya.

Terlebih lagi pembangunan masjid di tengah pandemi Covid-19 itu menggunakan anggaran jamak (multiyears) dari APBD tahun 2020 dan 2021.

Baca Juga: Hugh Jackman Beri Petunjuk Tentang Latar Waktu Film Deadpool 3, Padahal Logan telah Mati Sebelumnya

Di media sosial, warga dunia maya mempertanyakannya, bukan saja sumber dana melainkan juga etika pembangunannya.

Pemiliki akun @outstandjing, misalnya, menekankan bahwa APBD tak seharusnya digunakan untuk membangun masjid karena berasal dari pembayar pajak yang terdiri dari berbagai kalangan. “Niat saya bayar pajak, bukan wakaf!”

Pajak artinya untuk kesejahteraan umum, seperti insfratruktur, jalan, jembatan, rumahsakit, dll. Dana pembangunan masjid seharusnya dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang saat ini lebih dibutuhkan Jawa Barat. Sedangkan wakaf untuk kepentingan kaum tertentu.

Sebagian juga membandingkan kemegahan Masjid Al Jabbar yang dikelilingi danau - yang jauh berbeda dibandingkan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Apa Jenis Shio pada Imlek 2023, Arti dan Maknanya

Kritikan itu kemudian direspons langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lewat akun Instagramnya. RK mengatakan pembangunan rumah ibadah dapat menggunakan uang negara selama sudah disepakati eksekutif dan legislatif.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait