In Memoriam: TENTANG DIA YANG SETIA
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 03 Januari 2023 13:29 WIB
Oleh Denny JA
ORBITINDONESIA - Ketika itu sekitar 10 hari lagi pencoblosan pemilu presiden 2019. Pintu di kantor saya diketuk. “Pak,” resepsionis menyebut nama, “ dari luar kota ingin jumpa.”
Cepat saya menjawab: “silahkan.”
Laki-laki itu, berjalan pelan, seperti menahan sakit, duduk. Ia menyampaikan pesannya mengapa jauh-jauh dari luar kota ingin datang. Ia bicara dalam bahasa Palembang. Saya tuliskan terjemahannya.
“Saya sejak dulu ikut pengajian komunitas Habieb Riziq. Kami diarahkan memilih Prabowo di pilpres nanti. Tapi saya ingat kamu. Kamu membantu Jokowi.”
“Saya tak ingin menghianati kamu. Sejak dulu kamu banyak bantu saya. Ingin arahan, saya harus coblos siapa nanti?”
Saya terdiam, tertawa kecil dan terharu. “Datang jauh-jauh dari Cianjur hanya ingin diskusi ini?” kata saya brtanya. “Betul,” katanya menjawab.
Saya katakan padanya. Memilih calon presiden (capres) itu urusan pilihan hatinya sendiri. Itu tak ada hubungan dengan kekeluargaan atau persahabatan kita.