DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tetangga Ungkap Sosok Ayah Tiko dan Mantan Suami Ibu Eny: Galak Kayak Pak Harto

image
Tiko mengantar ibunya, ibu Eny ke rumah sakit jiwa.

ORBITINDONESIA - Kisah Tiko yang merawat ibunya, ibu Eny penderita ODGJ di sebuah rumah mewah terbengkalai di Jakarta Timur viral di media sosial (medsos).

Terkuak misteri alasan Tiko dan ibu Eny sampai harus menjalani keprihatinan tersebut.

Dilansir dari akun YouTube BANG SATRIA, Tiko dan ibu Eny terpaksa menjalani kehidupan serba kekurangan tersebut sejak ditinggal oleh suami dan ayah mereka karena perceraian pada sekitar 2011 lalu.

Baca Juga: Inilah Daftar Nama Dewa yang Berkuasa di Dunia Transformers, The One Pencipta Unicorn dan Primus

Berdasarkan informasi, nama sang ayah Tiko adalah Herman Moedji Susanto.

Tetangga terdekat menggambarkan bahwa Herman bukan orang yang begitu dikenal di lingkungan sekitar.

Namun, tetangga mengetahui bahwa Herman adalah salah seorang pejabat.

Baca Juga: TERUNGKAP, Ini Sosok Suami Ibu Eny dan Ayah Tiko yang Ditelantarkan di Rumah Mewah, Ternyata Seorang Pejabat

"Cuma yang namanya bekas pejabat, negara atau bank apa gitu," ujar salah satu tetangga Tiko dan ibu Eny.

Selain itu, Herman juga dikenal galak dan mirip Presiden Kedua RI Soeharto.

"Orangnya galak, kayak pak Harto," tuturnya.

Baca Juga: VIRAL, Asik Berduaan dengan Kepala Desa Bumiayu, Guru SD Digrebek Suami di Hotel saat Malam Tahun Baru

Tetangga byang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahwa saat bercerai, Herman membawa semua barang dari dalam rumah.

"Dia pas pergi semua dibawa, udah agak tua bawa tongkat, 70-an lebih ada kali udah tua banget," lanjutnya.

Sebelumnya, viral di medsos TikTok Tiko merawat sendiri ibu Eny yang diduga depresi usai perceraian dengan suaminya.

Baca Juga: Humor: Pria Tua yang Memiliki Masalah Pendengaran Serius dan Pergi ke Dokter

Tiko merawat ibunya di rumah mewah mereka yang tidak terurus dengan baik.

Bahkan saat ini rumah tersebut tidak dialiri listrik maupun air.

Saat ini, ibu Eny telah dievakuasi oleh dinas terkait untuk mendapatkan perawatan dan tempat tinggal yang lebih layak.***

Berita Terkait