DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Suroto: Ancaman Fasisme dan Matinya Demokrasi Kita

image
Sejumlah mahasiswa berdemonstrasi menentang Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (13/10/2020).

Padahal, kebebasan itu adalah prasyarat penting bagi masyarakat demokratis, jaminan bagi berjalanya kedaulatan rakyat.

Jika kita ingin serius membangun demokrasi maka justru kulminasi kebebasan itulah yang seharusnya diciptakan untuk membangun kesadaran ( conciousness) rakyat.

Tanpa kebebasan tidak mungkin akan timbul sistem masyarakat yang berkesadaran tinggi dan turut mengambil tanggungjawab terhadap kehidupan berbangsa dan negara serta proses membangun partisipasi aktif dalam pembangunan.

Baca Juga: BRIAN FATARI, Hengkang dari Persipura Berlabuh ke Dewa United

Tercatat dalam sejarah, mulainya kekuasaan fasisme seperti Mussolini di Italy dan Hitler di Jerman itu awalnya dimulai karena sikap apatis rakyat terhadap hukum.

Lalu sistem hukum yang memunculkan ketakutan massal membentuk kekuasaan terpusat ke tangan satu orang, sistem patrimonialisme.

Dengan sikap apatisme dan ketidakbedayaan masyarakat sipil lalu munculah kepemimpinan fasisme itu.

Satu hal lagi, dalam catatan sejarah fasisme, dia selalu berusaha membentuk sistem kongkalikong dengan para plutogark, segelintir elit kaya. Kepentingan mereka satu, mencengkeram kekuatan demokratis dan kedaulatan rakyat.

Baca Juga: Cek Ulang Masa Berlaku STNK Kamu, Tidak Diperpanjang 5 Tahun Bakal Diblokir, Ini Dampaknya

Bagi pemimpin fasis, suara kebebasan, suara rakyat, demokrasi adalah acaman serius mereka. Mereka harus merepresinya.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait