DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ayahku Menggali Kuburan Massal, Konflik di Sampit 2001 Suku Dayak Versus Madura

image
Pusi Esai Ini adalah bagian dari Buku

 

Tak tega hati Jenta.

Air matanya menetes.

 

Nanjan duduk di kursi roda.

Ia melihat ke depan.

Namun kembali dilihatnya.

Rasa salah itu bergelantungan di plafon kamar.

Rasa sesal itu menempel di lampu bohlam, di jendela, di ubin.***

 

Halaman:

Berita Terkait