Seruan Bupati Lumajang, Waspada Informasi Hoaks di Tengah Erupsi Semeru, Berikut Catatannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 05 Desember 2022 16:30 WIB
ORBITINDONESIA - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyerukan kepada masyarakat, khususnya di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru agar tidak mudah percaya dengan kabar di media sosial.
Thoriq mengatakan, banyak kabar hoaks yang bertebaran di media sosial, berpotensi memicu rasa takut.
Thoriq mengimbau masyarakat tidak panik terkait isu hoaks pascaerupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas guguran (APG) yang terjadi di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 4 Desember 2022.
Baca Juga: Profil Yudo Margono, Anak Petani Asal Madiun yang Kini Jadi Calon Panglima TNI
"Saya meminta masyarakat yang berada di posko pengungsian untuk tidak mudah percaya terhadap informasi bohong yang disebarkan oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq di Lumajang.
Menurutnya beredar informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa kawasan relokasi yang dihuni ribuan penyintas bencana Semeru merupakan lokasi tidak aman dari potensi terjadi bencana erupsi Gunung Semeru.
"Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang dan Bondeli," tuturnya, dikutip dari Antara, Senin 5 Desember 2022.
Baca Juga: Update Kondisi Gunung Semeru, 5 Desember 2022, Hingga Pukul 6 Pagi Sudah 29 Kali Letusan
Sementara Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa kawasan relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro bukanlah zona merah, bahkan di desa tersebut menjadi salah satu lokasi yang aman.
"Jika terjadi Awan Panas Guguran Gunung Semeru, maka kawasan relokasi Bumi Semeru Damai yang kini dihuni hanya terimbas material debu vulkanik saja," katanya.
Wabup Lumajang yang biasa disapa Bunda Indah itu menjelaskan beberapa warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing yang berada di kawasan relokasi Bumi Semeru Damai karena kondisi setelah APG Gunung Semeru berangsur membaik.
Baca Juga: ART Hamil Dilaporkan ke Polisi, Hotman Paris Colek Kapolda Bengkulu
"Bapak ibu tidak perlu takut rumahnya yang berada di kawasan relokasi karena pemerintah sudah mempertimbangkan lokasi itu. Jangan panik, kondisinya sudah aman, sebagian yang tinggal di relokasi sudah kembali ke rumah," ujarnya.
Berdasarkan data di Kantor Kecamatan Candipuro menyebutkan bahwa sebanyak 2.000 warga mengungsi yang tersebar di 21 titik yakni di sejumlah balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro
Laporan tertulis Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa status Gunung Semeru dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB***