Kunjungi Kanada dengan Kursi Roda, Paus Fransiskus Minta Maaf terkait Genosida terhadap Anak-Anak Asrama
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 25 Juli 2022 07:04 WIB
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada mengatakan bahwa peristiwa tersebut sebagai sebuh genosida budaya.
Pesawat kepausan meluncur dengan bendera Kanada dan Vatikan berkibar di luar jendela kokpit. Setelah turun dengan bantuan lift, paus menaiki Fiat 500X putih, dan menurunkanny di hanggar. Paus Fransiskus kemudian turun dari kendaraan dengan menggunakan kursi roda.
Gubernur Jenderal Mary Simon, yang mewakili kepala negara Kanada, Ratu Elizabeth, adalah orang pertama yang menyambut paus, diikuti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Baca Juga: 4 Manfaat yang Bisa Anda Temukan ketika Menyendiri, Salah Satunya Membuat Bahagia
RoseAnne Archibald, pimpinan Assembly of First Nations (AFN) yang ikut menyambut kehadiran Paus Fransiskus mengritik bahwa kunjungan tersebut tidak murni untuk meminta maaf kepada penyintas dan keluarga anak-anak korban genosida yang dimotori oleh gereja.
Menurutnya, paus memiliki misi lain yakni mempromosikan gagasan-gagsan gereja dan penggalangan dana.
"Kami tidak merasa bahwa ini tentang korban selamat dari sekolah asrama. Ini lebih tentang gereja yang mempromosikan ide gereja dan penggalangan dana untuk gereja," tuturnya.
Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Daftarkan Citayam Fashion Week jadi Kekayaan Intelektual
AFN kerap mengkritisi gereja yang dianggap kuno dan mengesampingkan peran perempuan dalam kepemimpinan gereja.
Para pemimpin Kanada telah mengetahui tentang banyaknya jumlah anak-anak yang meninggal dalam sekolah-sekolah asrama sejak tahun 1907.