Puisi Esai Denny JA: Gerakan Reformasi dan Nyawa Nyawa yang Melayang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 02 Desember 2022 09:24 WIB
Para penulis buku ini merepresentasikan berbagai sudut pandang yang diharapkan memperkaya pembaca, yang terlibat maupun tidak terlibat langsung dengan konflik dan kerusuhan yang dialami bangsa ini.
Mengutip Anis Hidayah dalam buku ini (Luka yang Terus Menganga), “Buku ini bukan sekadar karya sastra. Ketika sejarawan tak mampu mengeja peristiwa kelam pelanggaran HAM, buku ini hadir sebagai referensi untuk mengisi rumpang sejarah yang pernah terjadi. Sehingga buku ini penting untuk dibaca, terutama generasi muda yang lahir pasca 1998.
Kisah-kisah yang ada dalam buku esai puisi dengan latar 5 tragedi pelanggaran HAM di Indonesia ini ditulis seakan bernyawa.
Baca Juga: PIala Dunia 2022: Dramatis, Jerman Tersingkir
Pesan-pesan tentang impunitas, trauma para korban, dan lemahnya perlindungan negara sangat kuat dalam buku ini.“
Buku ini sekaligus adalah upaya kecil untuk merawat memori, lalu mengambil pelajaran berharga dari apa pun yang telah mewarnai perjalanan bangsa yang besar ini. Bahwa nyawa-nyawa yang telah melayang itu tak boleh menjadi sia-sia.[]
Buku Denny JA: Jeritan Setelah Kebebasan dapat dibaca melalui link ini:
https://www.puisiesai.com/wp-content/uploads/2022/11/Jeritan-Setelah-Kebebasan_compressed.pdf ***