Kapan Indonesia Bebas HIV AIDS, Kemenkes Sebut Hingga 2030 Masih Belum Optimal, Ini Alasannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 01 Desember 2022 16:43 WIB
Dimana dalam indikator itu ditargetkan 95 persen orang dengan HIV (ODHIV) mengetahui status HIV nya, 95 persen ODHIV diobati dan 95 persen ODHIV yang diobati mengalami supresi virus.
Sayangnya, estimasi ODHIV yang ada di Indonesia sampai dengan September 2022 berjumlah 526.841.
Namun, ODHIV yang hidup dan mengetahui statusnya baru sebanyak 79 persen atau 417.863 orang saja.
Sementara ODHIV yang sedang mendapatkan pengobatan ARV baru 169.767 orang atau 41 persen dan ODHIV yang virusnya tersupresi 27.381 orang.
“Tantangan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia cukup besar. Berdasarkan pengamatan data 2018-2020 saja, tampaknya upaya pencegahan penularan HIV khususnya pada perempuan, anak dan remaja belum optimal,” katanya.
Imran kemudian membeberkan hal lain yang membuat penanggulangan HIV belum optimal adalah sebagian kasus HIV ditemukan pada kelompok usia 25-49 tahun.
Setiap tahunnya pun, masih ditemukan anak dengan HIV yang menunjukan penularan HIV dari ibu ke anak masih memerlukan penguatan.
Di tambah dengan masih dirasakannya ketidaksetaraan dalam layanan HIV khususnya pada anak, perempuan dan remaja serta stigma dan diskriminasi yang mengakar kuat.
Di Indonesia pun prevalensi HIV di sebagian besar wilayah adalah 0,26 persen. Sementara di Papua dan Papua Barat mencapai 1,8 persen.