DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

PBB Bakal Fokus Tiga Hal Utama Pembahasan di KTT G20, Begini Isinya

image
- Di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-40 dan Ke-41 Serta KTT Terkait lainnya, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres di Hotel Sokkha, Phnom Penh

ORBITINDONESIA- Antonio Guterres Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva tiba di Bali untuk mengikuti rangkaian  KTT G20.

Selain PBB, sebanyak 17 kepala negara dan pemerintahan anggota G20 akan hadir di KTT G20 di Apurva, Kempinski Hotel, Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022. 

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) akan fokus membahas 3 hal penting yaitu krisis pangan, energi, iklim dan transformasi digital padaKTT G20 di Bali.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Toleransi Internasional di Tahun 2022 Gratis Tinggal Pasang

"Pesan saya tentang pangan adalah untuk mencegah kelaparan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Senin malam.

Menurut dia, Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam bisa membantu menstabilkan pasar dan menurunkan harga pangan.

Di sisi lain, dunia perlu mempermudah akses untuk pupuk ke pasar global.

Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Tampil Membara Ikut Bagian di Film Sri Asih Jadi Dewi Api

Sementara itu, berkaitan dengan energi, menurut dia perang di Ukraina menunjukkan bahwa ada penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan.

Oleh karena itu, dunia perlu mempercepat upaya menuju transisi ke energi baru terbarukan.

Pada isu krisis iklim, Guterres menyoroti bahwa anggota G20 bisa membuat kesepakatan untuk mengupayakan ambang batas perubahan iklim tidak melebihi 1,5 derajat Celsius.

Baca Juga: Korean Vibes:Duh, Jin BTS Bakal Masuk Unit Militer Garis Depan Bulan Desember

"Pakta solidaritas iklim bisa menyelamatkan hidup dan planet kita," kata Guterres.

Berkaitan dengan transformasi digital, dia menyarankan konektivitas internet yang terbuka, bebas, aman dan inklusif.

Konektivitas juga perlu berpusat pada manusia dan melindungi kebebasan berbicara serta privasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi sambut Para Pemimpin Negara yang sudah Tiba di Bali Untuk Pertemuan KTT G20

Indonesia terpilih untuk memegang keketuaan G20, di mana sepanjang tahun ini Indonesia menggelar berbagai pertemuan yang termasuk dalam rangkaian forum G20.

Halaman:
1
2

Berita Terkait