Presiden Jokowi dan Wawasan Masa Depan Indonesia Dengan Kontrak Karya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 09 November 2022 19:10 WIB
Mutualisme ini melahirkan investasi yang saling menguntungkan. Inilah asal muasal mereka pada heboh TKA China.
Mereka menolak, karena belum tahu latar belakang ceritanya bukan? Jika bukan berkat China, masa depan cerah Indonesia akan terlewatkan.
Arab Saudi sudah diundang, tetapi tidak mau menanamkan modalnya, karena jelas Arab Saudi tidak punya teknologi itu.
China tidak merampas kesempatan pekerja, karena dalam perjanjiannya China hanya akan mendatangkan tenaga terkait mesin dan alat produksi yang berkaitan dengan teknologi mereka.
Baca Juga: Hoaks, Prabowo Subianto Dukung Anies Jadi Capres 2024
Begitu juga soal TKA China yang di Sulawesi. Mereka bertugas mengaplikasikan instalasi alat-alat dari perusahaan China ke Indonesia, untuk mendirikan pabrik nikel sampai pada produksi baterainya.
Apa wajah masa depan Indonesia? Minyak bumi akan habis. Arab Saudi sudah kebingungan untuk menanamkan modalnya ke mana-mana.
Eropa terutama Jerman, dan juga Jepang, sedang banting setir dari otomotif emisi menuju otomotif listrik, tapi mereka tidak punya baterainya.
Hanya Indonesia yang punya bahan baku, lahan, SDM, dan pasar. Nah, bagaimana cara untuk memperlancar itu semua?
Baca Juga: Gara gara Birokrasi Kacau, 80 Mahasiswa Penerima Beasiswa Kemenag RI Terlantar di Australia