Presiden Jokowi dan Wawasan Masa Depan Indonesia Dengan Kontrak Karya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 09 November 2022 19:10 WIB
Pemerintah kita juga sadar, bahwa masa depan dunia ini bukan lagi minyak bumi, tapi nikel.
China sudah memiliki teknologi, dan secara masif memproduksi mobil listrik.
Uni Eropa tak mau kalah. Mereka telah lebih dulu memproduksi mobil listrik dan memperkenalkan ke ujung dunia.
Namun mendadak Uni Eropa marah, karena Jokowi melalui Permen No. 11 tahun 2019 melakukan penghentian ekspor bahan mentah bijih nikel ke Eropa. Uni Eropa menggugat Jokowi ke WTO karena larangan ekspor ini.
Dan Jokowi menjawab: “Indonesia tidak lagi ekspor bijih nikel. Indonesia akan membangun sendiri pabrik baterai untuk bahan bakar mobil listrik.”
Apakah kita tahu cerita ini? Tentunya tidak semua dari kita tahu cerita ini.
Apakah Jokowi cuma membual? Tentu, tidak. Jokowi tidak ada 'potongan' sebagai pembual.
PT Vale Indonesia adalah perusahaan pertama yang melaksanakan Kontrak Karya penambangan bijih nikel pada 2014, dan perusahaan tambang ini 58% sahamnya adalah milik perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah.
Baca Juga: SINGKAT, Contoh Teks Pidato Hari Pahlawan 10 November untuk Sekolah Tingkat SD, Tidak Bikin Bosan