Ganda Situmorang: Jerat Politik Identitas Mengintai Indonesia, Kepemimpinan Jokowi Selalu Diganggu
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 09 November 2022 10:45 WIB
Hidup Khadafi berakhir di tangan rakyatnya sendiri. Setelah diburu seperti penjahat, Khadafi ditemukan oleh sembunyi di saluran air dan kepalanya di penggal! Semua dilakukan oleh rakyatnya sendiri karena terhasut oleh Barat.
Sekarang Libya menjadi negara gagal. Rakyatnya hidup susah dan menderita lahir batin. Jutaan anak-anak dan perempuan hidup dalam kondisi kelaparan.
Infrastruktur yang dibangun Khadafi hancur lebur. Libya menjadi negara gagal karena rakyatnya mau dihasut oleh propoganda Barat.
Indonesia adalah target Barat sejak Jokowi berkuasa. Indonesia yang maju dan kuat tidak ada untungnya sama sekali bagi Barat.
Freeport dan kilang-kilang minyak diambil alih oleh Jokowi. Ekspor bahan mentah dihentikan. Jokowi dengan gaya kepemimpinan transformatif dan Indonesia sentris adalah mimpi buruk bagi kelangsungan hegemony Barat.
Jika di Libya dihancurkan dengan industri hoaks dan tuduhan Khadafi pendukung teroris. Maka di Indonesia propaganda hoaks dengan politik identitas.
Ditambah sentimen anti China yang sangat tidak berdasar. Karena China secara tradisional lokomotif Timur adalah musuh bebuyutan Barat.
Hegemoni ekonomi Barat praktis sudah diambil alih oleh Barat. Negara dengan ekonomi terbesar sekarang adalah China. Tidak ada lagi penduduk miskin di China.
Baca Juga: Tim Pengacara Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Miliki Kepribadian Ganda