Gara gara Birokrasi Kacau, 80 Mahasiswa Penerima Beasiswa Kemenag RI Terlantar di Australia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 09 November 2022 07:50 WIB
Padahal biaya hidup dan akomodasi di Australia sudah melangit. Berbagai biaya meningkat karena krisis global.
Masalahnya, Kemenag belum mentransfer berbagai komponen beasiswa. Seperti, tunjangan hidup bulanan. Juga, yang terutama adalah biaya kuliah.
Belum lagi, menyebut komponen-komponen lainnya. Seperti, bantuan biaya untuk melakukan riset. Plus, biaya keikutsertaan konferensi. Ditambah lagi, biaya tunjangan keluarga. Terakhir, tunjangan pembelian buku.
Madzkur, salah satu penerima beasiswa, mengaku sulit berkonsentrasi belajar. Madzkur adalah Kandidat Doktor di Deakin University.
Sudah sekitar 10 bulan ia berjuang dan bekerja. Tujuannya, agar ia dan keluarga tetap bisa bertahan. Padahal, ia harus fokus belajar agar mencapai target studi.
Kata Madzkur, sebagian mahasiswa di Melbourne dapat peringatan keras dari kampus. Penyebabnya, karena mereka menunggak uang kuliah.
Tunggakan uang kuliah ini sudah lebih dari satu semester. Akibatnya, sebagian mahasiswa harus mengundurkan jadwal ujian kandidasi. Bahkan, ada yang mendapat ancaman pencabutan visa.
Baca Juga: Tim Pengacara Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Miliki Kepribadian Ganda
Mahasiswa telah berusaha berkomunikasi ke pengelola beasiswa. Yakni, ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama atau Diktis.