Kejati Lampung Periksa 80 Saksi Dugaan Korupsi Retribusi Sampah Kota Bandarlampung, Siapa Jadi Tersangkanya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 02 November 2022 05:13 WIB
Kejaksaan Tinggi Lampung pada 4 Oktober 2022, melakukan pendalaman dengan memeriksa tujuh saksi.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim penyidik pada 20 September 2022 resmi menaikkan status penanganannya ke tahap penyidikan.
Peningkatan status berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Nomor : Print-07/L.8/Fd.1/06/2022 Tanggal 09 Juni 2022.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung dalam perkara tersebut tidak memiliki data induk wajib retribusi sesuai penetapan dari kepala dinas, sehingga tidak diketahui potensi pendapatan nyata dari hasil pemungutan retribusi pelayanan persampahan di Bandarlampung.
Baca Juga: Beredar Foto Rapat Penting Antara Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dan Pejabat Teras Kemendagri di Jakarta
Kemudian dalam penagihan retribusi sampah dari tahun 2019 sampai 2021, ditemukan perbedaan antara jumlah karcis yang dicetak dengan jumlah karcis yang diporporasi serta karcis yang diserahkan kepada petugas pemungut retribusi.
Ditemukan pula fakta hasil pembayaran retribusi yang dipungut oleh petugas penagih retribusi baik dari DLH maupun UPT pelayanan persampahan di kecamatan yang tidak disetor ke kas daerah dalam waktu 1 X 24 jam serta ada penagih retribusi yang tidak memiliki surat tugas resmi.
Selain itu sejak tahun 2019 sampai 2021 ditemukan fakta hasil pemungutan retribusi yang tidak sepenuhnya disetor ke kas daerah, namun diperguna untuk kepentingan lain dan kepentingan pribadi.
Kejaksaan menemukan fakta bahwa dari tahun 2019 sampai 2021, Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup tidak memiliki data wajib retribusi berdasarkan penetapan objek retribusi dan Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah (NPWRD) sehingga untuk mengetahui jumlah keseluruhan objek retribusi di Bandar Lampung hanya berdasarkan Data Induk Objek retribusi dari penagih Dinas Lingkungan hidup dan penagih UPT di Kecamatan.
Baca Juga: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana Unggah Informasi Guru PPPK di Instagram, Netizen Baku Hantam