Abustan: Gelora Sumpah Pemuda di Thailand
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 01 November 2022 11:05 WIB
Ia benar_benar sudah menikmati era otonomi daerah, Provensi dan kota/kabupaten juga sudah "beradu" satu sama lain untuk membujuk invesor datang membawa banyak fulus demi akselerasi pembangunan yang lebih tangguh.
Dalam perlombaan seperti itu, tak dapat diingkari daerah akan sibuk memoles diri untuk memikat dan memanjakan para wisatawan agar membelanjakan duitnya lebih banyak.
Dan, bagi investor tentu saja jaminan kepastian hukum: tak ada suap (pungli), tak ada kongkalikong, birokrasi yang berbelit_belit. Dalam artian, aturan hukum diterapkan secara jelas dan tegas.
Bahkan, tidak hanya itu, tetapi juga memperkuat sumber daya manusia dengan menyiapkan tenaga kerja bermutu tinggi dan pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca Juga: Instagram Berulah, Suspend Sepihak Akun Pengguna, Warganet Meradang di Twitter
Serta investor diberi jaminan perlindungan alam (AMDAL), dan jaminan keamanan terhadap kemanusiaan (human right).
Itulah sebabnya, semua area lokasi (locus) wisata 'dipercantik" di poles sedemikian rupa untuk lebih menciptakan kenyamanan dan daya pesona yang luar biasa kepada tamu_tamunya dari luar.
Dalam kondisi keindahan alam kota Chiang May, rasanya tak cukup waktu hanya dua malam menikmati kesejukan wilayah ini.
Tapi itulah hidup, tak pernah berhenti memberikan kejutan. Selalu hadir "the mission impossible".
Jakarta, 31 Oktober 2022
komunitas SATUPENA***