DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengambil Pelajaran dari Kasus Hoax Ijazah Palsu Jokowi

image
Dr. KH. Amidhan Shaberah tentang ijazah Jokowi

Gugatan terhadap “kepalsuan ijazah” Jokowi, juga dilakukan oleh Sugik Nur dan dokter Tifauzia Tyassuma. BT dan Sugik Nur sudah ditahan polisi akibat ulahnya. Tifa masih bebas. Padahal hoax yang dilancarkan Tifa sudah viral di dunia maya.

Publik yang waras niscaya heran, kenapa ada tuduhan semacam itu? Bukankah Pihak UGM sudah mengklarifikasi bahwa ijazah Jokowi sah dan resmi dikeluarkan universitas?

Belum cukup? Kenapa tidak ditanyakan langsung kepada teman-teman seangkatan Jokowi yang masuk di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980?

Belum puas? Kenapa tidak ditanyakan kepada alumnus Fakultas Kehutanan UGM yang wisuda bareng Jokowi tahun 1985?

Baca Juga: Momentum Berdamai Lesti Kejora dan Rizky Billar Tuai Hujatan Netizen

Masih belum yakin? Bukankah Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D sudah mengadakan konferesi pers soal keaslian ijazah Jokowi?

Semua itu, ternyata tidak cukup membuat BT, Sugik Nur, Tifa, dan teman-teman mereka menghentikan hoax tentang ijazah Jokowi. Kenapa?

Bagi mereka, asli atau palsunya ijazah Jokowi tidak penting. Yang penting bagaimana hoax itu tersebar dan terus menerus muncul sehingga – pinjam Rob Allyn, konsultan hoax top dunia -- kebohongan dan kepalsuan itu berubah menjadi “kebenaran”.

Kebohongan yang terus menerus disiarkan dan diviralkan – kata Rob Allyn – akan menjadi “kebenaran”. BT, Sugik, dan Tifa tampaknya mengikuti konsep racun Rob Allyn tadi.

Baca Juga: Heru Budi Hartono Mesra dengan Gus Yahya PBNU, Ini yang Mereka Bahas

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait