Diplomat Eropa Peringatkan Israel Agar Tidak Menghalangi Kunjungan Palang Merah ke penjara
ORBITINDONESIA.COM – Para diplomat dan duta besar Eropa di Tel Aviv pada hari Kamis, 30 Oktober 2025 mengatakan, keputusan Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, untuk melarang Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengunjungi tahanan Palestina di penjara-penjara Israel merupakan kesalahan besar dan melanggar hukum humaniter internasional.
Israel Broadcasting Corporation mengutip seorang duta besar Eropa yang mengatakan, "Palang Merah adalah satu-satunya badan yang secara hukum berwenang berdasarkan Konvensi Jenewa untuk memantau kondisi tahanan dalam situasi konflik."
Ia menambahkan, "Palang Merah adalah pihak netral yang berspesialisasi dalam memantau urusan tahanan, dan memiliki pengalaman luas di bidang ini."
Duta besar tersebut menegaskan bahwa "Israel tidak mengizinkan Palang Merah untuk mengunjungi tahanan dari Gaza selama dua tahun," seraya mempertanyakan, "Kami tidak tahu apa yang berubah dalam keputusan Katz, tetapi tampaknya ini merupakan kelanjutan dari kebijakan yang sudah ada, dan ini sangat mengkhawatirkan."
Penyiar tersebut melaporkan bahwa diplomat Eropa dan asing lainnya di Tel Aviv menyampaikan kekhawatiran serupa, memperingatkan bahwa keputusan tersebut dapat menempatkan Tel Aviv dalam isolasi internasional lebih lanjut.***