Pesan Untuk dr Tifauzia Tyassuma: Driyarkara Tidak Mengajarkan Kebohongan Tapi Cinta Kasih
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 15 Oktober 2022 10:30 WIB
Ia menyatakan dengan tegas bahwa dr. Tifa bukan lulusan Program Doktoral STF Driyarkaya. Bahwa dr. Tifa memang pernah mengikuti Program Martikulasi itu benar namun tidak selesai.
Dari warta kebenaran yang membungkam kebohongan dan kebencian dr. Tifa terhadap pak Jokowi, saya kemudian ingat akan sosok seorang imam Jesuit.
Filsuf yang karya-karyanya menjadi bahan diskursus filsafat yang pernah juga saya pelajari ketika masih belajar sebagai seorang calon imam MSF di Fakultas Teologi Kepausan WedaBahkti-Universitas Sanata Dahrma (USD) Jogjakarta yaitu: Prof. Dr. Driyarkara yang kemudian namanya diabadikan sebagai naman STF Driyarkara Jakarta.
Saya berharap semoga ibu dr. Tifa tahu walau tidak banyak tentang Driyarkara walau dr. Tifa sendiri tidak menyelesaikan kuliahnya di STF Driyarkara. Kata tidak menyelesaikan kuliah adalah sebuah ungkapan sopan untuk mengganti kata gagal ya bu dr. Tifa.
Di balik harapan itu, saya juga ada keraguan tentang pengetahuan dr. Tifa atas nama Driyarkara itu sendiri.
Apakah dr. Tifa tahu bahwa Driyarkara adalah seorang imam Jesuit dan Filsuf yang telah merefleksikan Pancasila dengan begitu mendalam dan memberikan pencerahan bagi banyak orang.
Atau jangan-jangan dr. Tifa mengira Driyarkara itu semacam gelar atau yang lainnya sehingga dengan sadar menggunakan nama institusiu itu untuk menyebarkan kebohongan dan kebencian? Hanya dr. Tifa yang tahu.
Baca Juga: Danau Kemuning, Tempat Santai Nan Indah Tuk Melihat Terbenam Matahari di Lampung Timur
Saya hanya ingin memberi pesan kepada dr. Tifa demikian;