Indra Iskandar: Dunia Menunggu Komitmen Energi Hijau Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 13 Oktober 2022 09:36 WIB
Melalui Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia berkomitmen untuk memitigasi perubahan iklim dengan rencana penurunan emisi karbon hingga 29 persen pada tahun 2030 (bila bekerja sendiri).
Tapi bila mendapat bantuan internasional, emisi karbon yang diturunkan bisa mencapai 41 persen.
Luhut mengatakan pemerintah Indonesia akan menentukan percepatan transisi energi yang bisa ikut mendukung penciptaan tenaga kerja, serta mendukung udara yang lebih bersih dan sehat.
Ia mengemukakan sejumlah langkah yang dilakukan Indonesia untuk mendorong percepatan transisi energi, mulai dari pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik, hingga B40 (Minyak Sawit 40% dan BBM 60%).
Baca Juga: Rizky Billar Bakal Dibela Hotma Sitompul, Mungkinkah Lesti Kejora Bakal Meminta Bantuan Hotman Paris
Akhirnya, melihat anomali iklim yang parah akibat global warming, alih fungsi energ fosil ke EBT, sudah niscaya. Tidak bisa ditunda lagi.
Saat ini, semua mata tertuju kepada Indonesia. Jika Indonesia mampu memenuhi komitmennya seperti disebutkan di atas, dunia akan tabik kepada kita. Jika tidak – harga diri bangsa terdegradasi.
Pada kondisi inilah DPR perlu menyiapkan perangkat hukum yang compatible terhadap komitmen Indonesia dalam menyelamatkan bumi dari terjangan global warming.
Dunia internasional sedang berpacu untuk mengatasi problem gas rumah kaca yang menaikkan suhu bumi ini. Kini saatnya, Indonesia menjadi “pemimpin dunia” dalam upaya menyelamatkan bumi tersebut.***