Indra Iskandar: Mobil Listrik dan Global Warming
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 10 Oktober 2022 18:30 WIB
Namun, jika orang membaca “batang tubuh” judul tersebut, Kompas – setelah melakukan uji coba -- menyimpulkan pemakaian mobil listrik jauh lebih hemat biaya ketimbang pemakaian mobil BBM.
Biaya operasional mobil listrik yang terdiri dari perawatan, energi, serta pajak rata-rata membutuhkan Rp 23,3 juta selama periode pemakaian 5 tahun, atau 100.000 kilometer (KM).
Angka ini lebih rendah 76 persen ketimbang biaya operasional mobil BBM yang mencapai Rp 97,3 juta untuk hal yang sama.
Dengan demikian, pemakaian mobil lisrik selama 5 tahun atau 100.000 KM bisa menghemat dana energi sebesar Rp 74 juta. Penghematan yang cukup siginifikan.
Baca Juga: Vino G Bastian Akui Pernah Tunda Tawaran Main Film Horor Qodrat dari Tahun 2018
Tapi kemudian Kompas menyatakan bahwa keunggulan mobil listrik tersebut terhapus karena biaya investasi atau harga mobil listrik rerata lebih mahal Rp 198 juta dibandingkan mobil BBM.
Tapi untuk sepeda motor, seperti diulas Kompas, efisiensi harga tersebut sudah memadai. Artinya, harga motor listrik dengan motor BBM tidak terlalu jauh.
Bahkan, saat ini, banyak merk sepeda motor listrik yang harganya lebih murah dari sepeda motor BBM. Gojek dan Grab, misalnya, kini sudah mulai memakai motor listrik untuk para drivernya.
Dan driver senang karena sepeda motor listrik biaya operasionalnya lebih murah. Dan yang lebih penting, ribuan sepeda motor listrik yang dipakai para driver Gojek dan Grab berkontribusi mengurangi emisi karbon di atmosfir.
Baca Juga: Kalah Bersaing, Timnas Indonesia U17 Dipastikan Gagal ke Piala Asia U17 2023 di Bahrain