DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

In Memoriam: Tjahjo Kumolo, Digital Leader dan Teman yang Loyal

image
Tjahjo Kumolo.

“Mas Denny, diminta Bapak secepatnya merapat.” Itulah teks atau telefon langsung yang acap saya terima dari Tjahyo Kumolo.

Tahulah saya. Secepatnya saya menyiapkan diri berjumpa Taufik Kiemas, entah di Teuku Umar, atau tempat manapun yang ditunjuk.

Di tahun 2002, saya baru saja pulang dari Amerika Serikat menyelesaikan Ph.D di bidang compative politics.  Walau saya tinggal di Amerika Serikat sekitar 7 tahun (2 tahun di Pittsburgh, 5 tahun di Columbus), namun saya tetap rutin menulis kolom di Kompas dari sana.

Taufik Kiemas, menurut pengakuannya, acapkali melihat kolom saya itu. Taufik dikenal sebagai tokoh yang menyenangi anak- anak muda yang ia anggap potensial.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Inda Citraninda Noerhadi: Sejarah Seni Rupa Indonesia Seolah Hanya Milik Pria

Favoritism Taufik ke saya bertambah karena kita sama sama “Wong Kito Galo.”

Walau di depan banyak orang,  Pak Taufik, begitu saya memanggilnya, jika berbicara dengan saya lebih memilih menggunakan bahasa Palembang.

Tjahyo Kumolo acapkali ikut membantu informasi kapan saya harus menemui Taufik Kiemas.  Saya pun beberapa kali ikut rombongan Presiden Megawati melawat ke manca negara.

Pernah saya ikut Taufik Kiemas dan rombangan Presiden Megawati ke Italia, Mesir, sampai Korea Utara.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Kunjungi Uni Emirat Arab, Prabowo Subianto Turut Menyambut

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait