DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jebakan Utang Sebenarnya: Mayoritas 81 Persen Utang Sri Lanka Justru ke Negara Barat, Bukan China

image
Aksi demonstrasi di Sri Lanka

Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia, yang sepenuhnya didominasi oleh Amerika Serikat, masing-masing memiliki 13% dan 9% dari utang luar negeri Sri Lanka.

Hegemoni Washington atas Bank Dunia sudah dikenal luas, dan pemerintah AS adalah satu-satunya pemegang saham Grup Bank Dunia dengan hak veto.

Yang kurang banak diketahui adalah bahwa Asian Development Bank (ADB) juga merupakan sarana kekuatan lunak AS.

 Baca Juga: Ivana Trump Menulis Buku Cara Mengatasi Perceraian dan Menikmati Kehidupan Baru

Lembaga pemikir neokonservatif DC yang berbasis di Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang didanai pemerintah Barat, menggambarkan ADB sebagai “aset strategis bagi AS.”

CSIS menganggap ADB sebagai penantang penting bagi Bank Investasi Infrastruktur Asia atau AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) yang dipimpin China.

“Amerika Serikat, melalui keanggotaannya di ADB dan dengan Strategi Indo-Pasifiknya, berupaya bersaing dengan China sebagai mitra keamanan dan ekonomi pilihan di kawasan ini,” sesumbar CSIS.

Negara lain yang memiliki pengaruh signifikan terhadap ADB adalah Jepang, yang juga memiliki 10% utang luar negeri Sri Lanka.

 Baca Juga: Swasembada Makanan Murah dan Sehat

Tambahan 2% dari utang luar negeri Sri Lanka terutang ke India pada April 2021, meskipun jumlah itu terus meningkat sejak itu.

Halaman:

Berita Terkait