DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Dinas Kebudayaan Jakarta Hadirkan Pameran Srivijaya dan Film Animasi Baru di Museum Bahari

image
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membuka pameran "Srivijaya: Across The Land, River and Sea" serta film animasi "Petualangan Bawah Laut" di Museum Bahari, Jakarta Utara, Senin. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Dinas Kebudayaan Jakarta menghadirkan pameran Srivijaya: Across The Land, River and Sea serta film animasi Petualangan Bawah Laut di Museum Bahari.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno usai membuka pameran itu di Jakarta, Senin 11 Agustus 2024 sore, berharap festival ini menjadi inspirasi dan semangat seluruh pengunjung.

“Kita semua untuk terus mengingat dan melestarikan kejayaan masa lalu,” katanya.  

Baca Juga: Peresmian Museum Besar Mesir Ditunda di Tengah Ketegangan Israel dan Iran

Rano juga berharap pameran tersebut dapat bermanfaat terutama dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

Pameran yang alokasi anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)-non fisik Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia ini mengangkat kembali kejayaan kerajaan Sriwijaya sebagai salah satu kekuatan maritim paling berpengaruh di Asia Tenggara.

Lewat kolaborasi dengan negara sahabat ASEAN seperti Singapura serta mitra internasional dari Tiongkok dan India, pameran ini menghadirkan beragam artefak, visual arsip dan interpretasi artistik yang memetakan jejaring perdagangan, diplomasi, dan peradaban bahari di masa lampau.

Baca Juga: Museum Tembok Besar Resmi Dibuka untuk Umum di Hebei, China Utara

Hal itu di antaranya koleksi unggulan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII serta Rumah Damais.

Pameran tersebut akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan mulai 11 Agustus hingga 16 November 2025.

Film animasi

Baca Juga: Komunitas Perempuan Berkebaya Tampil di Museum Mandiri

Melengkapi pameran, film animasi Petualangan Bawah Laut juga akan diperkenalkan kepada publik sebagai media pembelajaran inovatif tentang kekayaan budaya dan ekosistem laut Indonesia.

Karya ini dikembangkan oleh Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta dan Pertamina International Shipping sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat literasi bahari di kalangan anak muda.

“Mudah-mudahan nanti bisa seperti film Jumbo jumlah penontonnya. Mencapai 11 juta orang,” kata Rano.***

Halaman:

Berita Terkait