Catatan dari Diskusi KSTI di ITB: Mengantisipasi Teknologi Tempur Masa Depan
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 10 Agustus 2025 03:18 WIB

Investasi besar-besaran oleh SpaceX (Starlink), China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), dan Roscosmos menunjukkan pentingnya menguasai orbit Bumi untuk mengamankan jaringan komunikasi dan komando tempur. Tanpa dukungan satelit, banyak sistem senjata modern tidak dapat beroperasi secara efektif.
4. Senjata Hipersonik
Senjata hipersonik adalah salah satu teknologi paling revolusioner dalam perang modern. Mampu melaju dengan kecepatan lebih dari Mach 5, senjata ini sangat sulit dideteksi dan dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional.
Baca Juga: Beijing Jadi Tuan Rumah Pesta Olahraga Robot Humanoid Pertama di Dunia
* HGV (Hypersonic Glide Vehicle) seperti Avangard (Rusia) dan DF-17 (Tiongkok) dapat mengubah lintasan di tengah penerbangan untuk menghindari intersepsi.
* HCM (Hypersonic Cruise Missiles) seperti 3M22 Zircon (Rusia) menjanjikan serangan presisi terhadap sasaran bernilai tinggi.
Negara yang menguasai teknologi hipersonik memiliki keunggulan strategis, karena senjata ini dapat menembus pertahanan lawan sebelum sempat bereaksi.
5. Sistem Rudal Canggih dan Pertahanan Terintegrasi
Perang masa depan juga akan ditentukan oleh kemampuan menyerang dan bertahan secara simultan. Sistem rudal presisi jarak jauh seperti LRHW (Long-Range Hypersonic Weapon) milik AS atau Pralay milik India akan didukung oleh sistem pertahanan terintegrasi seperti:
* Iron Dome (Israel) untuk pertahanan jarak dekat.
Baca Juga: Ditopang Rantai Industri yang Lengkap, Perkembangan Sektor Robotika China Melesat Cepat
* S-500 Prometey (Rusia) untuk mencegat target hipersonik.