Mom, Ingat Saat Anak Tidak mau Makan Bukan Susu Solusinya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 23 September 2022 22:55 WIB
ORBITINDONESIA- Susu tidak dapat dijadikan jalan keluar untuk menggantikan makanan utama.
Susu jangan terus menenrus diberikan pada anak yang tidak mau makan, karena bukan solusi yang tepat.
Menurut Dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia Diana Felicia Suganda, ada alasan sebaiknya anak-anak yang tak mau makan tidak terus menerus diberi susu.
Baca Juga: Keren, Kini Spotify Rilis Fitur Baru Buat Playlist Musik Sesuai Style Baju yang Kamu Pakai
Dia mengatakan, anak-anak cenderung memilih yang mudah sehingga ketimbang harus makan, mereka memilih minum susu.
"Dikasih susu karena tidak mau makan tidak menyelesaikan masalah. Susu tidak bisa menggantikan makan, anak tetap butuh makanan utama," ujar Diana.
Diana menyarankan anak-anak mendapatkan asupan susu yang cukup atau tak berlebihan demi terhindar dari kondisi berat badan berlebihan hingga obesitas.
"Ya sudah daripada repot-repot mengunyah, makan kan repot harus mengunyah, anak malas. Makin begitu dia akan terbiasa memilih yang mudah yakni hanya minum susu," kata dia.
Baca Juga: Akhirnya Penonton Film Indonesia Buat Sejarah Baru, Apakah Itu
Anak usia 0-6 bulan yang sebaiknya mendapatkan ASI umumnya dengan jumlah 600-800 ml per hari. Kemudian anak usia 6 bulan-1 tahun biasanya karena mereka sudah mulai makan sehingga jumlah asupan susunya mulai berkurang menjadi 400-600 ml per hari.
"Usia 1-2 tahun semakin sedikit lagi karena anaknya sudah makin banyak makan, (kebutuhannya) 300-400 ml per hari. Anak usia 2 tahun makin turun lagi 200-300 ml, karena utamanya dari makanan," kata Diana yang menekankan pentingnya menyesuaikan pemberian susu dengan usia anak.
Baca Juga: Begini Rekam jejak Karir Rudy Ramawy yang telah Meninggal Mantan Bos Google
Dia menekankan, susu hanya tambahan sementara makan menjadi utama dan saat anak mulai makan maka jumlah asupan susu seharusnya semakin berkurang.
"Akhirnya kalau minum lebih dengan jumlah tadi misalnya anak di atas 2 tahun, sampai enam botol per hari satu botolnya 150 ml, 900 ml belum dari makanan akhirnya overweight," demikian kata dia.***