Tunjukkan Konsistensi Kinerja, PT Bluebird Catat Pendapatan Rp2,67 Triliun di Semester-I 2025
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Kamis, 31 Juli 2025 04:35 WIB

ORBITINDONESIA.COM - PT Bluebird Tbk (kode saham BEI: BIRD) mencatat pendapatan Rp2,67 triliun sepanjang Semester I 2025, sebagai konsistensi kinerja dan ketangguhan bisnis perusahaan dalam menghadapi tantangan industri transportasi nasional.
Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono mengatakan, angka itu mengalami peningkatan sebesar 15 persen bila dibandingkan tahun 2024, hanya saja dia tidak menyebutkan jumlah pendapatan di tahun sebelumnya.
"Laba bersih juga meningkat 27,4 persen menjadi Rp339,1 miliar, sementara EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tumbuh 21 persen sebesar Rp671,9 miliar," kata Adrianto dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Seorang Sopir Taksi yang Mengubah Hidupnya Seperti Elang
Pertumbuhan itu turut ditopang oleh kinerja positif di kuartal II 2025. Selama tiga bulan terakhir, pendapatan Bluebird tercatat tumbuh 13,3 persen. Sementara laba bersih dan EBITDA masing-masing meningkat 15,6 persen dan 17,7 persen dibandingkan kuartal II tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan pendapatan di kuartal II jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu juga terlihat merata di seluruh lini layanan," ujar Andre sapaan akrab Adrianto Djokosoetono.
Menurutnya segmen taksi mencatatkan pertumbuhan 11,7 persen. Sementara non-taksi meliputi sewa mobil dan bus, shuttle, logistik, jual beli dan maintenance kendaraan, serta lelang mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu 17,1 persen.
Baca Juga: Kemenhub Berharap Uji Coba Taksi Terbang di IKN Tak Ganggu Ruang Udara Penerbangan Komersial
"Kontribusi dua segmen ini terbagi menjadi 69 persen dari layanan taksi dan 31 persen dari non-taksi, menunjukkan portofolio usaha yang semakin terdiversifikasi secara sehat," tuturnya.
Dia menyampaikan pencapaian itu mencerminkan efektivitas strategi perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah dinamika industri.
Baginya menjaga relevansi di industri mobilitas tidak bisa hanya mengandalkan satu pendekatan. Karena itu, pihaknya terus mendorong efisiensi, memperkuat transformasi digital, dan memperluas layanan berbasis kebutuhan pelanggan menjangkau berbagai kanal, produk, dan sistem pembayaran.
Baca Juga: CEO Evista, Erlang Hadiwiguna: Armada Taksi Listrik Mulai Diminati Penumpang di Bandara
Capaian kinerja ini turut didorong oleh berbagai inisiatif strategis yang dijalankan perusahaan untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat.
Penggunaan fitur fixed price di aplikasi Bluebird selama semester I 2025 tercatat meningkat lebih dari tiga kali lipat secara tahunan, mencerminkan relevansi layanan yang semakin sesuai dengan preferensi pelanggan akan kejelasan tarif dan kenyamanan.
Di segmen shuttle, lanjut Andre, Cititrans terus berkembang melalui ekspansi rute ke sejumlah kota strategis seperti Jakarta-Tegal, Bandara Juanda-Solo, Bogor-Bandung, Magelang-Semarang, dan Magelang-Jogja.
Baca Juga: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Gagas Taksi Nelayan Agar Kesejahteraan Meningkat
Bluebird juga memperluas perannya sebagai operator dalam kolaborasi bersama Transjakarta, mendukung upaya pemerintah Jakarta dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi dan andal.
Bluebird masih menjadi konstituen Indeks SRI-KEHATI selama dua tahun berturut-turut, menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. Indeks itu menilai perusahaan-perusahaan publik di sektor serupa yang menjalankan praktik bisnis berkelanjutan, dari aspek lingkungan, sosial, hingga tata kelola.
Kehadiran Bluebird dalam indeks ini menjadi bukti bahwa prinsip keberlanjutan telah tertanam dalam strategi bisnis dan operasional perusahaan.
Baca Juga: Bluebird Catat Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Didorong Ekspansi dan Diversifikasi Layanan Bisnis
Sejumlah inisiatif di kuartal II memperkuat komitmen tersebut, seperti perluasan armada kendaraan listrik di berbagai layanan mobilitas, pengembangan program Beasiswa Bluebird Peduli yang sejak awal berdiri telah diberikan kepada lebih dari 66.000 anak-anak pengemudi dan karyawan, serta gerakan tanam pohon yang mendorong keterlibatan publik dalam pelestarian lingkungan.
“Kami ingin membangun perusahaan mobilitas yang tak hanya bisa diandalkan dari sisi layanan, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Fokus kami tetap sama: bertumbuh secara berkelanjutan, sambil menciptakan nilai tambah bagi seluruh ekosistem kami," kata Andre.***