Muhammad Ali: Sikap Mental Konspiratif Hambat Munculnya Peradaban dari Asia Tenggara
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 23 September 2022 08:15 WIB
Makalah terakhir Azyumardi Azra yang batal dipresentasikan di Malaysia, berkaitan dengan tema Islam kosmopolitan.
Kalangan ilmuwan di kawasan ini mencoba melihat secara introspektif dan scholarly, apakah bisa berharap peradaban akan muncul dari Asia Tenggara atau Nusantara.
Mengutip Azyumardi, Muhammad Ali melihat demografi sebagai modal penting bagi munculnya peradaban di Asia Tengara.
Baca Juga: Piala Dunia U20, Bertemu Polri, PSSI Jawab Wacana Timnas Israel Main di Bali
Jumlah populasi Muslim di Asia Tenggara sangat besar, dibandingkan dengan jumlah Muslim di Timur tengah.
“Tetapi, apakah kuantitas yang besar ini juga menunjukkan kualitas?” tanyanya. Untuk mencapai kualitas peradaban, ada prasyarat-prasyaratnya. Jadi, jumlah populasi Muslim yang besar ini bisa menjadi aset, tetapi juga bisa menjadi beban.
“Masih banyak tantangan kemiskinan, pendidikan, dan sebagainya. Asia Tenggara juga masih bergantung pada sains dan teknologi Barat,” lanjut Muhamad Ali.
“Banyak masalah di Indonesia dan Malaysia. Optimisme ada, tetapi juga ada tantangan-tantangan yang harus diselesaikan, jika ingin peradaban muncul dari Asia Tenggara,” tegasnya.***