DECEMBER 9, 2022
Nasional

Presiden Prabowo Heran Ada yang Nyinyir dengan Hasil Negosiasi Indonesia Terkait Tarif Trump

image
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke27 PKB di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkap rasa herannya terhadap mereka yang nyinyir terhadap hasil negosiasi Indonesia terhadap kebijakan tarif impor timbal balik Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang pada akhirnya turun dari semula 32 persen menjadi 19 persen.

Presiden Prabowo kemudian menegaskan, dalam bernegosiasi prinsip utama Pemerintah Indonesia selalu melindungi kepentingan bangsa Indonesia.

"Di bidang ekonomi, tidak hanya kita, semua negara sedang menghadapi Amerika Serikat yang alot (saat diajak berunding, red.), punya garis (kebijakan yang) alot, tetapi ya itu fakta, kita harus berurusan, dan pendekatan kita, pendekatan saya adalah tanggung jawab saya melindungi kepentingan bangsa Indonesia, kewajiban saya adalah melindungi rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo di hadapan sejumlah petinggi partai politik saat menghadiri acara di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025 malam.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar: Prabowo Hingga Anies Diundang di Acara Peringatan Hari Lahir ke-27 PKB

Dalam perundingannya dengan Presiden Trump, Presiden Prabowo berupaya menjaga iklim berusaha di Indonesia tetap baik, yaitu jangan sampai ada usaha yang gulung tikar dan tenaga kerja kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Saya harus menjaga, tidak ada alasan untuk PHK pekerja-pekerja kita, karena itu saya bermusyawarah, saya negosiasi, (tetapi) selalu ada yang nyinyir. Jadi bagaimana ya, kita perlu kritik, kita perlu pengawasan, tetapi kalau nyinyir agak lain. Kita nggak ada yang bener gitu, kita mau kerja (dianggapnya, red.) nggak ada yang bener," ujar Presiden.

Presiden kemudian mencontohkan salah satu program prioritasnya, Makan Bergizi Gratis (MBG) pada periode awal peluncurannya juga kerap menjadi sasaran nyinyir. Menurut Prabowo, tak sedikit orang-orang yang menyebut program MBG tak ada gunanya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Deregulasi dan Belanja Tepat Sasaran di Rapat Terbatas Bahas APBN

"Malah ada yang dipertanyakan, mau makan bergizi gratis atau pendidikan gratis. Saudara-saudara Undang-Undang Dasar 45 itu mewajibkan kita untuk pendidikan gratis. Kita harus mencari jalan untuk memberi pendidikan gratis untuk rakyat kita. Jangan dipertentangkan, tetapi anak-anak yang lapar tidak boleh dibiarkan lapar. Dia masa depan kita," sambung Prabowo.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo pun meminta rakyat Indonesia untuk percaya kepada proses yang berjalan dan melihat capaian-capaian yang dihasilkan nantinya.

"Percayalah, Presidenmu yang telah kau pilih akan bekerja sekeras-kerasnya untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan kepentingan segelintir orang. Untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, dan benar saya telah bersumpah pada diri saya sendiri saya rela jiwa raga saya, saya berikan untuk rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo.***

Berita Terkait