DECEMBER 9, 2022
Nasional

Presiden Prabowo Subianto: Ada Delapan Sifat Pemimpin, Termasuk Siap Dimaki dan Difitnah

image
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan saat acara penutupan Kongres PSI Tahun 2025 di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad, 20 Juli 2025. ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prabowo Subianto menyebut ada delapan sifat seorang pemimpin, termasuk pindo jaladri, yaitu seorang pemimpin harus punya hati dan kesabaran yang diibaratkan seluas samudera, sehingga dia pun harus siap mendapatkan caci-maki, dan fitnah dari orang-orang di sekitarnya.

Di hadapan para ketua umum partai politik dan sejumlah politikus, Presiden melanjutkan tujuh sifat pemimpin lainnya, yang diambil dari ilmu kepemimpinan Jawa (Hasta Brata) dan pernah dituliskan oleh Prabowo dalam bukunya berjudul "Kepemimpinan Militer", yaitu pindo candra, pindo kartika, pindo surya, pindo arga, pindo dahana, pindo bayu, dan pindo bahana.

"Kita ingat ajaran nenek moyang kita delapan sifat pemimpin, pemimpin (yang) pindo jaladri, harus bagaikan samudera, hatinya luas, pemimpin itu dimaki-maki (harus menyikapinya) seperti laut, samudera, kotoran bumi, keluar ditelan oleh samudera, yang keluar airnya bersih. Pemimpin harus siap dimaki-maki, siap disakiti, siap difitnah, siap di-framing, tetapi keluarnya harus yang bersih," kata Presiden Prabowo saat berbicara dalam acara kongres salah satu partai politik di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu, 20 Juli 2025 malam.

Baca Juga: Prabowo Subianto: Praktik 'Serakahnomics' Dalam Kelola Kekayaan Negara yang Ancam Konstitusi

Presiden kemudian menjelaskan arti pemimpin yang punya sifat pindo candra, yang diibaratkan seperti bulan memberi penerangan saat gelap.

"Bulan memberi kesejukan, memberi penerangan di kegelapan, bulan memberi penerangan dan kesejukan," sambung Prabowo.

Ketiga, pindo kartiko, diartikan sebagai pemimpin yang mampu memberikan pedoman dan arah.

Baca Juga: Prabowo Subianto Berkelakar Petinggi PSI Grace Natalie Hampir Jadi Kader Gerindra

"(Keempat) pindo surya, bagaikan matahari memberikan kehangatan, memberikan energi, memberi solusi. (Kelima) pindo arga, bagaikan gunung, kokoh, berpendirian, tidak goyah, kokoh, sekali-kali meletus perlu, pemimpin perlu meletus sekali-kali, iya dong, menghadapi koruptor, maling, ya kita boleh meletus, kokoh, diam, kokoh, (dan) sekali-kali boleh (meletus) untuk membersihkan dari kotoran-kotoran, dan bahaya, baik terhadap bangsa dan negara," ujar Presiden.

Selanjutnya, pindo dahana, yang diibaratkan oleh Prabowo seperti api.

"Bagaikan api membakar semangat, juga membakar kejahatan, membakar ketidakadilan, membakar korupsi, penipuan, membakar pengkhianatan, membakar semua yang tidak baik," sambung Presiden.

Baca Juga: Presiden Prabowo dan Jokowi Semeja Makan Bakmi Jawa di Solo, Jawa Tengah

Ketujuh, pindo bayu, yaitu sifat pemimpin yang diibaratkan seperti angin. Menurut Presiden, pemimpin, sebagaimana angin, harus hadir dimana-mana.

Halaman:

Berita Terkait