Wakil Menteri Christina Aryani: Korea Selatan Negara Tujuan Favorit Pekerja Migran, Gajinya Rp24 Juta
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 20 Juli 2025 18:33 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyebutkan bahwa Korea Selatan salah satu negara tujuan yang menjadi idola pekerja migran Indonesia (PMI).
"Kami program G to G (government to government) ke Korea Selatan," katanya ketika meninjau Skill Test Calon PMI Program G to G ke Korsel di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 19 Juli 2025.
Ia menyebutkan pendaftar program kerja bidang perikanan di Korea Selatan lebih dari 10.000 orang yang terdata dalam Sistem Komputerisasi untuk Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI).
Baca Juga: Jakarta Jalin Kerja Sama Produksi Film dengan Korea Selatan, Wakil Gubernur Rano Karno Motornya
Dari 10.000 pendaftar, katanya, tersaring sekitar 2.200 orang atau sekitar 21 persen untuk maju ke tahap berikutnya, yakni pengujian skill test yang berlangsung di Semarang.
Pada tahap kali ini, kata dia, akan ada tes-tes yang berkait bidang pekerjaan, selain wawancara langsung dengan tim dari Korea Selatan.
Peserta program G to G ke Korsel tersebut berasal dari 25 provinsi, yang didominasi Pulau Jawa, kemudian Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan terjauh Papua.
Baca Juga: Lee Jae Myung Resmi Jadi Presiden Korea Selatan Gantikan Yoon Suk Yeol yang Dimakzulkan
Menurutnya, kebutuhan pekerjaan yang paling besar di Korea Selatan adalah manufaktur, disusul perikanan, kemudian road industri, seperti welder (pengelasan) meski secara kuantitas masih kecil.
Dia mengatakan gaji di Korea Selatan yang mencapai Rp24 juta per bulan membuat banyak orang meminatinya.
Jumlah pekerja migran Indonesia di Korea Selatan 2022 sebanyak 11.545 orang, pada 2023 (11.570), 2024 (10.110), dan untuk tahun ini per 14 Juli 2025 tercatat 3.828 orang.
Fauzan Azhari, pendaftar program kerja mengaku berminat mendaftar bekerja ke luar negeri karena ia sulit mencari pekerjaan di dalam negeri.