Hamas Setuju Bebaskan 10 Sandera Israel Demi Tercapainya Gencatan Senjata di Gaza
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Kamis, 10 Juli 2025 10:41 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Rabu, 9 Juli 2025 malam menyatakan setuju untuk membebaskan 10 warga Israel yang mereka sandera sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Hamas mengatakan terus berusaha memastikan putaran perundingan yang sedang berlangsung "mencapai kesepakatan komprehensif yang mengakhiri agresi" Israel terhadap rakyat Palestina, menjamin masuknya bantuan kemanusiaan dengan aman, dan "meringankan penderitaan yang kian parah di Jalur Gaza."
"Gerakan ini (Hamas) telah menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan dan menyetujui pembebasan 10 tahanan," kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Sebut Infrastruktur Vital Gaza di Ambang Kehancuran
Meski begitu, sejumlah isu krusial masih dibahas, termasuk aliran bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan jaminan konkret atas terciptanya gencatan senjata secara permanen.
Namun, pernyataan Hamas itu belum ditanggapi oleh Israel.
Sebelumnya, lembaga penyiaran publik Israel mengutip sumber anonim yang menyebut bahwa Israel menunjukkan "fleksibilitas signifikan" dalam beberapa jam terakhir, khususnya terkait penarikan pasukan dari poros Morag di Gaza selatan.
Baca Juga: Malaysia Kutuk Keras Agresi Militer dan Tindakan Genosida oleh Zionis Israel yang Meningkat di Gaza
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya "semakin dekat" dengan kesepakatan gencatan senjata di wilayah kantong Palestina itu.
Di sisi lain, mantan Kepala Staf Militer Israel, Gadi Eisenkot, mendesak sang pemimpin, Benjamin Netanyahu, untuk "menanggalkan sikap keras kepala" dan segera menyelesaikan kesepakatan demi pembebasan para sandera dan tercapainya gencatan senjata permanen, menurut laporan Channel 7 Israel.
Pada Selasa malam, Trump bertemu Netanyahu untuk kedua kalinya dalam 24 jam terakhir di Gedung Putih, di mana mereka membahas upaya gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Baca Juga: 26 Orang Tewas Saat Zionis Israel Serang Posisi Pengungsi Palestina, di Pusat Bantuan Gaza
Delegasi Hamas dan Israel masih melanjutkan perundingan di Doha, Qatar, untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina sejak Oktober 2023.***