DECEMBER 9, 2022
Kuliner

Kuliner Indonesia Jadi Tema Spesial di Hotel Bintang 5 Beijing China Selama 2 Pekan

image
Chef Deni Hamdani melayani masyarakat di Beijing untuk mencoba gado-gado Indonesia dalam festival kuliner Indonesia di hotel Grand Hyatt Beijing pada Rabu, 9 Juli 2025 (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

"Beberapa masakan Indonesia memiliki pengaruh rasa China yang kuat, mulai dari bakpao dan cakwe, hingga siomai dan capcay. Rekan-rekan yang pernah ke Indonesia pasti sudah mengenalnya dan inilah keajaiban budaya yang tersembunyi di mana perbedaan tidak memecah belah, melainkan memperkaya. Mari kita nikmati festival hari ini sebagai pengingat akan ikatan persahabatan kita yang erat," tutup Evi.

Dalam pembukaan festival kuliner pada 9 Juli 2025, jenis-jenis masakan Indonesia yang tersedia adalah gado-gado, rendang, gulai kapau, nasi goreng kampung, ayam woke, sop buntut, ikan panggang Jimbaran, rujak buah hingga asinan buah.

"Kami memang sengaja datang dari Jakarta untuk menyajikan masakan Indonesia," kata Chef Deni Hamdani, salah satu koki yang terbang langsung dari Jakarta ke ke Beijing.

Baca Juga: Pemkab Kulon Progo, DI Yogyakarta Adakan Saron Gender Wisata Ramadan di Plaza Kuliner Glagah

Deni sendiri yang "mengulek" dan menyiapkan bumbu kacang untuk gerai gado-gado yang banyak didatangi pengunjung, tapi bumbu kacang tersebut tentu tidak terlalu pedas dibanding dengan gado-gado yang biasa disantap di Tanah Air.

"Memang ada sedikit penyesuaian dengan rasa di sini, karena kami juga konsultasi lebih dulu. Saya juga tidak membawa bawang goreng dari Indonesia, ini bawang goreng di China," ungkap Deni seraya menunjuk potongan bawang goreng yang lebih besar dan cerah dibanding bawang goreng Indonesia.

Sedangkan di gerai rendang, Chef Candra Yehezkiel juga sibuk melayani antrian pengunjung yang ingin merasakan lauk-pauk dengan rasa Indonesia.

Baca Juga: Chef Dr Liza Zainol Malaysia, Kuliner Terbaik Dunia dan Pemegang Guiness Book Record 2023 Hadir di IMLF

"Kami memang membawa bumbu rendang dari Indonesia, tapi untuk bahan-bahan lainnya bisa kami peroleh di sini, memang ada yang berbeda misalnya di sini cabainya lebih besar dan pedas, jadi ada penyesuaian rasa sebelumnya," kata Candra.

Candra juga menyebut menu yang akan dihidangkan di restoran akan berganti setiap dua hari sekali.

"Besok kami akan menghidangkan nasi goreng kecombrang, soto ayam, semur daging," tambah Candra.

Baca Juga: Pemkab Jayapura, Papua: Festival Sejuta Hiloi pada Juni 2025 Angkat Identitas Budaya Kuliner Suku Sentani

Selain lauk-pauk, tersedia juga berbagai sambal seperti sambal matah, sambal dabu, sambal ijo, dan berbagai sambal dan rasa Indonesia lainnya. Masakan Indonesia tersebut tersedia di restoran sejak pukul 11.00 - 21.00 waktu setempat.***

Halaman:

Berita Terkait