Memahami Keamanan dan Manfaat Lingkungan Galon Guna Ulang Berbahan Polikarbonat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 07 Juli 2025 10:43 WIB

"Galon guna ulang masih aman digunakan," kata Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan POM Dwiana Andayani. Meskipun, dia mengatakan bahwa masyarakat perlu diedukasi untuk memperlakukan galon dengan baik dengan tidak membanting atau menyikat dengan keras.
2. Proses pencucian dan sterilisasi
Seluruh galon guna ulang sudah pasti melewati proses ini sebelum diedarkan kembali ke konsumen. Sterilisasi merupakan aspek krusial dalam menjaga keamanan galon guna ulang. Fasilitas pengisian ulang produsen AMDK memiliki protokol yang dirancang untuk menghilangkan kontaminan.
Pencucian dimulai dari basuhan air pada permukaan luar galon. Lalu, dilanjutkan dengan pembasuhan menggunakan bahan pembersih dengan standar food-grade untuk membersihkan bagian dalam galon. Setelah itu, galon dibilas dengan air suhu hangat, yakni 55°C untuk menghilangkan mikroba.
Galon kemudian dibilas kembali dengan air suhu normal. Hal ini agar galon benar-benar hanya mengandung air kemasan tanpa ada kontaminasi bahan lain. Proses otomatis tanpa campur tangan manusia untuk menjaga sterilitas.
3. Keamanan BPA
Dalam banyak penelitian, BPA dalam banyak benda memang disebutkan berbahaya bagi manusia, namun tidak pada galon. Begitu juga tidak ada laporan kasus penyakit akibat konsumsi air dari galon PC, baik di Indonesia maupun internasional.
Penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Islam Makassar (UIM) hingga Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah memastikan tidak ada migrasi BPA dari galon guna ulang berbahan polikarbonat ke air.
Baca Juga: Balai Besar Standardisasi Kemenperin Tegaskan AMDK Galon Kuat Polikarbonat Aman Digunakan
Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menjelaskan bahwa galon dan BPA merupakan dua produk yang berbeda. Dia menjelaskan, BPA merupakan senyawa pembentuk galon polikarbonat dan memang zat berbahaya apabila berdiri sendiri.
Hermawan mengatakan, tidak laporan di Eropa yang pernah menyebutkan ada seseorang yang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat. Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi menegaskan, artinya kemasan galon polikarbonat dan tutupnya aman digunakan untuk produk AMDK.
"Belum ada juga kasus di Indonesia dan di luar negeri juga terkena penyakit dari kandungan BPA ini," katanya.
Baca Juga: Apapun Jenis Plastiknya, Konsumen Tetap Memilih Galon Guna Ulang untuk Air Minum Dalam Kemasan
Periset Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Polimer Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTP BRIN) Syuhada menegaskan, galon guna ulang juga telah diakui aman untuk kontak langsung dengan makanan dan minuman oleh otoritas berwenang seperti Komisi Obat dan Makanan Amerika (FDA) hingga Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA).