Cari Gara-gara, Israel Lancarkan Serangan Udara Baru di Lebanon Selatan
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 04 Juli 2025 08:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Lebanon selatan pada Kamis malam, 3 Juli 2025 di tengah pelanggaran gencatan senjata, kata media Lebanon.
Serangan itu menargetkan wilayah antara kota Yahmar Al-Shuqayf dan Deir Seryan, serta pinggiran Zoutar al-Sharqiyah, menurut laporan kantor berita negara NNA.
Tentara Israel mengeklaim bahwa jet tempurnya menyerang "lokasi militer, termasuk fasilitas penyimpanan senjata, bangunan militer, dan infrastruktur milih Hizbullah."
Baca Juga: Menlu Youssef Rajji Desak Tekanan Internasional Agar Israel Berhenti Menyerang Lebanon
Tidak ada komentar langsung dari Hizbullah mengenai klaim Israel tersebut.
Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Lebanon selatan, dengan klaim menargetkan aktivitas Hizbullah meski gencatan senjata antara Israel dan Lebanon telah dicapai pada November.
Gencatan senjata tersebut mengakhiri perang lintas batas selama berbulan-bulan antara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon.
Baca Juga: Raja Abdullah II: Indonesia Miliki Peran Strategis Terkait Perang di Gaza, Lebanon, Suriah
Pihak berwenang Lebanon telah melaporkan hampir 3.000 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, termasuk kematian sedikitnya 225 orang dan cedera pada lebih dari 500 orang, sejak perjanjian tersebut ditandatangani.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan paling lambat 26 Januari, tetapi batas waktu diperpanjang hingga 18 Februari setelah Tel Aviv menolak mematuhinya. Israel masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.***