Karto Bugel: BLT yang Untuk Mengimbangi Kenaikan Harga BBM Bukan Produk Asli Cikeas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 22 September 2022 09:20 WIB
"Trus kalau emang begitu, ngapain AHY ributin terus?"
Seolah tak mau kalah dengan anaknya sendiri, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pun berungkap galak. Kali ini terkait dengan Pemilu 2024.
Dia menduga ada upaya agar Pilpres 2024 nanti diatur hanya akan diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres.
Baca Juga: Hindari Bentrok, Polisi Larang The Jakmania Datang ke Bandung
Dugaan SBY itu pun ternyata juga disampaikan saat Rapimnas Partai Demokrat 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
"Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024, saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY seperti dilihat detikcom di akun Tiktok @pdemokrat.sumut.
Dari sini kita jadi makin tahu, apapun bunyi yang keluar dari dalam tembok keluarga itu, itu pasti tentang rasa galau. Apapun masalah yang sedang akan mereka sampaikan, itu terkait erat dengan galau keluarga itu terlalu sulit ikut Pilpres 2024 nanti.
Paling tidak, AHY sang Ketum dan sekaligus sang Pangeran Putra Mahkota itu pun kini sedang tak tahu ikut siapa pada pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Mikel Arteta dan Arsenal Hingga Update Klasemen Sementara Liga Inggris 2022/2023
Presidential Threshold, aturan yang muncul saat bapaknya berkuasa dan saat partai milik bapaknya juga masih jadi raksasa, kini justru muncul menjadi penjegal.
Diri dan partainya saat ini telah menjadi mungil bila tak mau disebut liliput . Partainya hanya memiliki 7,7 persen suara saja dan maka butuh lebih dari satu teman bila ingin untuk ikut dalam kontestasi yang butuh syarat 20 peraen tersebut.