Iran Tangkap Lebih dari 700 Orang Sejak 13 Juni Atas Tuduhan Menjadi Mata-mata Israel
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 26 Juni 2025 01:51 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Iran telah menangkap lebih dari 700 orang atas tuduhan menjadi mata-mata Israel sejak 13 Juni, dan tiga diantaranya telah dijatuhkan hukuman mati atas spionase, menurut laporan kantor berita Iran Fars pada Rabu, 25 Juni 2025.
Menurut pasukan intelijen dan keamanan Iran yang dikutip kantor berita tersebut, penangkapan itu dilakukan di beberapa provinsi seperti Kermanshah, Isfahan, Khuzestan, Fars dan Lorestan.
Selain melakukan penangkapan, Iran juga mengeksekusi tiga pria yang didakwa menjadi mata-mata agen intelijen Israel Mossad di Penjara Urmia di provinsi Azerbaijan Barat pada Rabu.
Baca Juga: Analisis Denny JA: Dari Gencatan Senjata Iran-Israel Menuju Masa Depan Palestina Merdeka?
Ketiga pria itu disebut berusaha mengimpor perangkat keras ke Iran dengan kedok pengiriman alkohol untuk melakukan tindakan teroris.
Ketegangan situasi di Timur Tengah meningkat pada 13 Juni, ketika Israel melancarkan operasi besar-besaran terhadap Iran, menuduhnya melaksanakan program nuklir militer rahasia.
Teheran kemudian membalas dengan meluncurkan Operasi True Promise III, yang menyerang target militer di dalam Israel.
Baca Juga: Serangan AS Disebut CNN Gagal Lucuti Nuklir Iran, Gedung Putih Berang
Pada 22 Juni, AS menyerang tiga lokasi nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan, bergabung dengan Israel melakukan serangan ke Iran.
Setelah melakukan serangan, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Teheran "sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini" atau menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius.
Dengan ancaman tersebut, pada Senin, Iran melancarkan serangan rudal di Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar sebagai tanggapan atas serangan AS.
Baca Juga: Utusan China Sebut AS Jadi Pihak yang Memulai Krisis Nuklir Iran
Namun serangan tersebut tidak berdampak signifikan karena semua rudal kecuali satu berhasil dicegat dan tidak menimbulkan korban jiwa.